PALASAH - Bendungan yang menggunakan beronjong di aliran sungai Cikeruh, tidak jauh dari jembatan Cileuis yang menghubungkan Desa Leuweunggede Kecamatan Jatiwangi dengan Desa Waringin Kecamatan Palasah ambrol diterjang banjir. Dana miliaran rupiah untuk membangun bendungan akhirnya sia-sia dan tidak bermanfaat. Informasi yang dihimpun Radar menyebutkan, pembangunan bendungan dengan beronjong di sungai Cikeruh yang baru rampung dua bulan terakhir menghabiskan anggaran mencapai Rp4 miliar. Udin Robert, warga Desa Waringin menyebutkan dia mendapati sisa beronjong dan menjualnya ke rongsokan. Udin tidak paham maksud dan tujuan pembangunan proyek di sungai Cikeruh yang menghabiskan uang negara miliaran rupiah itu. “Proyek pemasangan beronjong di Cileuis terkesan mubazir, karena baru dua bulan rampung kini sudah ambrol diterjang air sungai yang deras,” ujar Udin sambil menunjukkan lokasi proyek di sungai yang cukup dalam dan deras tersebut. Warga blok Dukuh Nangka Desa Waringin, Obay menyebutkan sisa beronjong masih ada di dinding sungai dan oleh warga dicoba diambil untuk dijual ke rongsokan. Sedangkan sebagian besar beronjong telah hanyut. “Sayang proyek miliaran jadi tidak bermanfaat, padahal kami lebih membutuhkan perbaikan jembatan gantung Cileuis,” ujarnya. Sementara Sekretaris Desa Waringin, Dodo Waskita mengaku tidak paham maksud dan tujuan pengerjaan proyek di sungai Cikeruh tersebut. Padahal masyarakat lebih mengharapkan perbaikan dan pembangunan jembatan Cileuis, yang kini sudah mulai rapuh. (ara)
Baru 2 Bulan, Beronjong Cikeruh Senilai Rp4 M Itu Sudah Jebol
Rabu 25-01-2017,07:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :