Korban Enggan Lapor Polisi Jadi Kendala Penyelidikan Kasus Damkar

Jumat 27-01-2017,13:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON – Terkait aksi unjuk rasa mahasiswa terkait kasus rekrutmen petugas Damkar, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar SIK angkat bicara. Dia mengatakan, sebelum adanya laporan masyarkat terkait kasus tersebut, polisi telah melakukan penyelidikan. “Anggota Reskrim sudah melakukan penyelidikan atas kasus tersebut,” kata Vivid kepada radarcirebon.com, Kamis (26/1). Namun, lanjut Vivid, ada kendala dalam melakukan penyelidikan. Kendala itu, terletak pada para korban, yang belum mau melaporakan kasus itu ke pihak kepolisian. “Analisis saya, kenapa korban enggak mau lapor, karena para korban mengaku kepada mungkin tetangga dan yang lainnya, tahunya si korban itu sudah PNS. Kemudian, kalau mereka lapor takut ketauhan bahwa mereka itu itu belum PNS,” ujar Vivid. Kemudian, faktor lain para korban enggan melapor adalah masih berharap di tahun 2017 bisa menjadi PNS. Untuk itu, Vivid berharap, pemerintah segera meberikan penjelasan tentang informasi penerimaan PNS. “Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat, dalam hal ini yang menjadi korban agar segera merlaporakan kasus tersebut. Agar pihak kepolisian dapat lebih mudah dalam mengusut kasus tersebut,” jelas Vivid. Vivid menambahkan, bila para korban masih tetap takut melapor, pihaknya akan jemput bola. Artinya, aparat kepolisian akan mendatangi sejumlah korban untuk memberikan konsultasi. Tujuannya, agar para korban mau segera melapor. Para korban pun tidak perlu takut akan gratifkasi. “Karena ini sumber informasi A1 itu korban. Kan, korban yang mengalami, merasakan, dan mengetahui kejadian itu,” jelas Vivid. “Ayo enggak usah takut buat melapor, karena sekarang sudah ada aturan. Yang melaporakan akan dirahasiakan identitasnya,” lanjut Vivid. (fazri)

Tags :
Kategori :

Terkait