Jelang Imlek, Warga Tionghoa Bagikan 500 Paket Beras Gratis

Jumat 27-01-2017,16:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KUNINGAN - Jemaat Klenteng Kun An Tong di Jalan Siliwangi, Kuningan, kembali menggelar kegiatan sosial menjelang perayaan Tahun Baru Imlek. Mereka membagikan sebanyak 500 paket beras kepada warga kurang mampu, Kamis (26/1). Setiap warga kurang mampu mendapat paket beras seberat 15 kg ditambah uang sebesar Rp 100.000. Untuk ketertiban, pembagian paket tersebut dilakukan dengan memberlakukan sistem kupon. \"Klenteng Kun An Tong punya tradisi tahunan setiap menjelang perayaan Tahun Baru Imlek melaksanakan kegiatan bakti sosial. Kemarin kami membagikan paket beras dan uang kepada warga tidak mampu di wilayah Kuningan timur dan hari ini untuk warga sekitar Klenteng di Kuningan kota. Totalnya ada 500 paket lebih,\" kata Ketua Yayasan Tridarma Klenteng Kun An Tong Toto Heryanto (Poey Lok Tek) kepada Radar Kuningan. Toto mengungkapkan, pembagian paket tersebut dilakukan kepada warga tidak mampu yang berada di sekitar kelenteng tanpa pandang bulu. Beras dan uang yang dibagikan merupakan sumbangan dari para jemaat Klenteng Kun An Tong dan para dermawan keturunan Thionghoa asal Kuningan baik yang masih berdomisili di Kuningan maupun yang kini tinggal di luar daerah. \"Semuanya adalah hasil donatur para dermawan yang tinggal di Kuningan dan mereka yang telah berhasil di perantauan. Dari hasil sumbangan tersebut kini kami bagikan kepada warga yang tidak mampu,\" kata Toto. Kegiatan amal tersebut, kata Toto, rutin digelar setiap tahun menjelang perayaan Tahun Baru Imlek. Tujuannya adalah agar warga kurang mampu tersebut bisa turut merasakan kemeriahan Tahun Baru Imlek bersama-sama. \"Tidak hanya warga Tionghoa, namun paket ini juga dibagikan kepada warga pribumi sekitar Klenteng yang membutuhkan. Mudah-mudahan, pemberian ini dapat membuat mereka turut merasakan kegembiraan di tahun baru Imlek nanti,\" katanya. Terkait pelaksanaan Imlek yang tahun ini jatuh pada tanggal 28 Januari, Toto mengatakan, seperti biasa di Klenteng Kun Antong akan dilaksanakan kegiatan sembahyang pada saat pergantian waktu mulai pukul 00.00 WIB. Biasanya, warga Tionghoa di Kuningan akan berkumpul memanjatkan doa memohon kepada para dewa untuk peruntungan yang lebih baik di tahun berikutnya. \"Sekaligus menyalakan lilin berukuran besar yang akan mulai dipasang di halaman klenteng pada hari Jumat sore nanti. Setiap lilin tersebut biasanya akan tertulis nama keluarga yang harus dijaga nyala apinya hingga habis dan jangan sampai padam, terjatuh atau patah sebelum benar-benar habis. Karena jika hal tersebut terjadi, maka waspada kemalangan akan terjadi,\" kata Toto. Tak heran, kata Toto, ada keluarga yang sampai menyewa seseorang untuk ditugaskan menjaga agar lilin tersebut tetap menyala hingga lilin benar-benar habis. Mereka akan melakukan apa saja untuk menjaga nyala api lilin tersebut untuk kelangsungan kehidupan dan peruntungan mereka serta menjauhkan dari segala marabahaya dan kemalangan. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait