Hati-hati, Jalan Pantura Indramayu Tak Layak Dilintasi

Selasa 31-01-2017,03:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

INDRAMAYU -  Konsisi jalan pantura yang berlubang membuat anggota Komisi V DPR RI Drs Yoseph Umarhadi MSi MA geram. Anggota dewan dari daerah pemilihan Cirebon-Indramayu itu prihatin karena kondisi jalur pantura sangat tidak layak untuk dilintasi. Padahal jalur pantura merupakan jalan nasional yang menjadi salah satu jalur distribusi logistik dan akses lalu lintas warga untuk pergi ke luar kota. Yoseph pun mendesak Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR untuk segera memperbaikinya. \"Saya prihatin dan mendesak Satker Pantura untuk segera memperbaikinya. Sistem pemeliharaan jalan yang baru dan diterapkan justru membuat kinerja satker menjadi kurang sigap menangani kerusakan,” ujarnya. Ia pun meminta kerusakan pada jalan pantura jangan dibiarkan terlalu lama. Yoseph tak ingin korban karena jalur pantura bertambah. Ditambahkan, menurut UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan angkutan jalan, pemerintah wajib menyediakan jalan yang baik dan layak untuk  menjaga keselamatan pengguna jalan. Ketika terjadi kecelakaan akibat jalan rusak hingga mengakibatkan kerugia materil, menderita luka maupun hilangnya nyawa seseorang, korban atau dari pihak keluarga bisa meminta pertanggung jawaban Pemerintah dan melakukan gugatan hukum. “Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI jangan terus membiarkan terjadinya kerusakan jalan pantura. Sudah banyak jatuh korban akibat rusaknya jalan trans nasional tersebut,” tuturnya. Belum lama ini, kecelakaan karena jalan rusak menimpa seorang anggota Polwan Polres Indramayu, Dewi Nur Kholisah (19), warga Dusun Karang Cengkeh RT 04 RW 02, Desa Anjatan Baru, Kecamatan Anjatan. Polwan berpangkat Bripda itu tewas akibat ditabrak truck colt diesel setelah korban yang membawa sepeda motor menghindari lubang jalan. Kecelakaan lalu lintas akibat jalan rusak, juga terjadi di lokasi lain. Menurut Taufik (45), warga Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, jalan rusak dan berlubang di wilayahnya kerap memakan korban. Korbannya rata rata pengendara sepeda motor. Terutama pada malam hari, dikarenakan tidak tahu adanya lubang jalan. \"Sering melihat ada pengendara motor jatuh akibat terperosok jalan berlubang. Tidak sedikit yang menderita luka serius dan dibawa ke rumah sakit. Tidak hanya pengendara jauh, warga sini juga menjadi korbannya,\" ujarnya, Senin (30/1). Rakijah, warga Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, berharap jalan rusak dan berlubang segera diperbaiki. Menurutnya, di jalur pantura Kandanghaur, terutama di Desa Eretan Kulon, kondisinya memprihatinkan. Ruas jalan tersebut mengalami kerusakan cukup parah. Banyak lubang menganga, sehingga mengancam keselamatan pengendara. (kom)      

Tags :
Kategori :

Terkait