CIREBON - NNP (25) kembali berurusan dengan polisi. Warga Perum Kaliwulu, Plered, Kabupaten Cirebon, itu diamankan karena membawa pedang. Proses penangkapan NNP juga bisa dibilang kebetulan. Polisi curiga karena NNP terlihat gugup dan tidak tenang. Cara jalannya pun agak pincang. Berkali-kali dia menyeka keringat yang perlahan membasahi wajah. Terlebih saat itu dia yang sedang duduk bersama teman-temannya, dikagetakan dengan sejumlah petugas kepolisian yang tiba-tiba berhenti di sekitar SPBU Cangkol di Jl Merdeka, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. NNP pun tambah panik. Sambil berdiri dia yang saat itu bersama seorang rekannya pun mencoba berjalan menjauh. Tapi langkah kakinya yang seperti pincang membuat polisi bertambah curiga. “Saat itu sekitar pukul setengah enam pagi. Petugas yang sedang patroli curiga melihat ada laki-laki tak dikenal, gerak-geriknya mencurigakan,” ujar Kasubag Humas Polres Cirebon Kota, AKP Gunawan kepada Radar Cirebon. Polisi pun buru-buru mencegat yang bersangkutan. Saat ditanya petugas, NNP tampak gugup dan grogi sehingga membuat petugas lebih curiga dan kemudian langsung menggeledahnya. “Saat digeledah, petugas menemukan parang atau pedang dengan panjang sekitar 50 cm. Akhirnya kita amankan dan bawa ke kantor. Awalnya kita amankan empat orang, setelah kita periksa yang membawa sajam hanya satu orang, atas nama NNP,” imbuhnya. Gunawan menyebutkan, peristiwa penangkapan tersebut terjadi pada Sabtu (28/1) sekitar pukul 05.30 WIB. Kini polisi mendalami keterlibatan NNP denegan sejumlah kasus yang pernah terjadi di Kota Cirebon. “Terkait yang bersangkutan merupakan anggota geng motor atau bukan, saat ini masih dilakukan pemeriksaan,” ungkapnya. Data lain dari kepolisian, rupanya NNP bukan orang baru yang berurusan dengan polisi. Dia sebelumnya pernah ditangkap Polsek Utbar karena kasus kebrutalan geng motor. Bahkan NNP pun sudah menjalani vonis dari PN Cirebon. (dri)
Kategori :