Produksi Ikan Indramayu Kalah dari Muara Angke

Selasa 31-01-2017,18:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

INDRAMAYU – Produksi ikan di Kabupaten Indramayu pada tahun 2016 mengalami penurunan. Data dari Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu, sepanjang Januari – Desember 2016, produksi ikan yang didaratkan di 14 tempat pelelangan ikan (TPI) yang ada di Kabupaten Indramayu mencapai Rp 464.529.060.185. Jumlah tersebut belum termasuk produk perikanan dari budidaya yang ada di Kabupaten Indramayu. “Selama tiga belas tahun, baru kali ini produksi ikan mengalami penurunan,” kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu, Ir H Abdur Rosyid Hakim, Selasa (31/1). Hakim menjelaskan, ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap turunnya produksi ikan. Di antaranya akibat turunnya produksi di TPI Karangsong, yang merupakan TPI terbesar di Kabupaten Indramayu. Ini terjadi karena banyak nelayan yang memilih untuk mendarat di Muara Angke, Jakarta. Selain itu, juga akibat sejumlah ikan andalan seperti tongkol dan tengiri, tidak keluar pada tahun  2016 lalu. Faktor lain adalah kondisi TPI yang perlu untuk dibenahi, seperti TPI Dadap Kecamatan Juntinyuat. Meski produksi ikan turun, namun perikanan Kabupaten Indramayu menyumbang kontribusi besar bagi produksi perikanan di Jawa Barat. \"Kabupaten Indramayu memberikan kontribusi 61,61 persen bagi kebutuhan perikanan di Jawa Barat,\" tandas Hakim. Hakim menjelaskan, produksi ikan Indramayu masih yang tertinggi di Jawa Barat. Bahkan setiap tahun kontribusi Indramayu untuk produksi perikanan di Jabar itu terus meningkat. Pada tahun sebelumnya, kontribusi Indramayu hanya sekitar 50-an persen, dan tahun ini naik menjadi 61,61 persen. Adapun produksi ikan Kabupaten Indramayu di antaranya manyung, bawal hitam, peperek, kakap merah, kuniran, tiga waja dan kembung, tengiri, tongkol, cucut, udang dan cumi. Sedangkan komoditas unggulan yang dibudidayakan di areal tambak di Kabupaten Indramayu  berupa udang, bandeng, nila, lele, gurame, dan rumput laut. Hakim menambahkan, usaha perikanan tangkap di Kabupaten Indramayu selama ini didukung oleh oleh 35.929 orang anak buah kapal (ABK), 4.726 orang juragan kapal, 2.546 orang bakul ikan dan 6.604 orang pengolah. Sedangkan armadanya terdiri dari kapal motor sebanyak 334 unit dan motor temple sebanyak 5.725 unit. Dikatakan, Kabupaten Indramayu saat ini memiliki 14 TPI, dan tiga di antaranya merupakan yang terbesar yaitu Karangsong, Eretan dan Dadap. Hakim mengaku akan terus berupaya melakukan pembenahan terhadap TPI-TPI yang ada demi peningkatan produksi ikan dan kesejahteraan nelayan. Pasalnya sejumlah TPI memang tidak bisa dimasuki kapal besar, sehingga produksinya juga tidak maksimal.(oet)  

Tags :
Kategori :

Terkait