JAKARTA - Para klub tuan rumah Piala Presiden mulai menjerit. Penyebabnya, waktu pertandingan fase grup dianggap terlalu lama. Dengan interval antarpertandingan dua pekan, biaya akomodasi yang harus mereka keluarkan otomatis juga bakal lebih besar. “Apalagi, belum ada kejelasan soal fee untuk tuan rumah,” kata Irfan Suryadiredja, media officer Persib, kemarin (30/1). Menurut dia, selama ini ada tiga angka subsidi host fee yang beredar di kalangan klub berstatus tuan rumah. Isu pertama, setiap klub tuan rumah hanya diberikan subsidi sebesar Rp500 juta. Kemudian berkembang lagi menjadi Rp800 juta. Tapi, ungkap Irfan, dalam sepekan terakhir berubah kembali menjadi Rp500 juta. Nah, dengan jadwal pertandingan penyisihan grup yang sangat lama itu, Irfan mengungkapkan bahwa semua nominal yang berasal dari panitia tersebut tidak cukup. Sebab, idealnya, babak penyisihan grup biasanya digelar selama satu pekan. \"Jadi, kalau dengan melihat jadwal seperti ini, kami berharap host fee dari panitia juga ditambah,\" tegasnya. Irfan mengungkapkan, di Piala Presiden 2015 ketika masih dipegang oleh Mahaka Sports & Entertainment, setiap tuan rumah diberikan subsidi sebesar Rp800 juta. Dan, dana tersebut diberikan satu pekan sebelum turnamen berlangsung. \"Harapan kami, kali ini dana subsidi untuk tuan rumah lebih dari tahun lalu. Kalau perlu Rp1 miliar,\" harap Irfan. Arema FC, tuan rumah lainnya, juga mengeluhkan hal yang sama. Namun, mereka tidak bisa berbuat banyak setelah mendengar kalau Iwan Budianto, mantan CEO Arema FC ditunjuk sebagai ketua panitia Piala Presiden. \"Tapi, kami akan mempertanyakan perkembangan ini saat pertemuan dengan panitia di Jakarta,\" kata Ruddy Widodo, general manajer Arema. Rencananya, pihak PSSI sebagai operator Piala Presiden tersebut akan melakukan pertemuan dengan klub-klub berstatus tuan rumah itu di Kuningan, Jakarta, siang ini. Dalam pertemuan tersebut, bersama dengan klub, PSSI akan membahas semua hak dan kewajiban dari tuan rumah dalam turnamen pra musim itu. Direktur Event PSSI, Erlangga Arya mengatakan, mereka akan mempertimbangkan keinginan tuan rumah tersebut. “Kami pasti mendengar aspirasi dari kelima tuan rumah. Dan, bisa jadi dana subsidi tuan rumah lebih dari Rp800 juta,\" ujar Erlangga. (ben/ttg)
Tuan Rumah Piala Presiden Mengeluh Terlalu Lama
Rabu 01-02-2017,05:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :