KUNINGAN-Belasan pedagang kambing atau domba yang biasa mangkal di jalan Awirarangan mendatangi gedung DPRD, Rabu (1/2). Mereka curhat ke anggota dewan terkait keberadaan pedagang domba yang selama ini belum memiliki lahan sendiri untuk berjualan. Mereka berharap DPRD memperjuangkan kehendaknya agar Pemkab segera merealisasikan janjinya untuk penyediaan lahan. Koordinator pedagang kambing, Endi Bakri, kepada sejumlah media mengungkapkan, kedatangan para pedagang kambing ke gedung dewan untuk meminta kejelasan pasar kambing di Kuningan. Sudah sejak lama di Kuningan sendiri belum memiliki pasar kambing yang jelas, sehingga tidak harus berpindah-pindah tempat dengan menyewa lahan. “Masa sudah 30 tahun kami ini masih ngontrak terus. Kami minta kejelasan tempat yang tetap dan layak. Tidak muluk-muluk harus bagus, yang penting kami ditempatkan yang resmi, yang benar dan nyaman semuanya, itu saja. Selama ini kami berjualan ngontrak di lahan pribadi, setahun pindah lagi, setahun pindah lagi. Kami merasa tidak nyaman,” keluh Endi. Ia menjelaskan, belum jelasnya lahan untuk pasar hewan di Kuningan sebenarnya sudah terjadi sejak almarhum Bupati Drs H Arifin Setiamiharja MM hingga sekarang (Bupati Acep, red). Yang diinginkan para pedagang kambing di Kuningan menurutnya adalah kejelasan pemerintah yang sudah menjanjikan akan membeli lahan untuk dijadikan pasar kambing atau pasar hewan. “Ini sebenarnya sudah lama, dari sejak Bupati Arifin, dari mulai pasar kepuh dipindahkan. Kita ingin ditempatkan yang layak buat semuanya, jangan merugikan pemerintah, jangan merugikan rakyat, jangan merugikan semuanya. Kami ini masyarakat biasa,” harap Endi diiyakan rekan-rekannya. Sementara itu, salah seorang anggota DPRD H Karyani ST mengatakan, sudah beberapa kali para pedagang ini mengaspirasikan hal yang sama ke DPRD. Pada dasarnya, Karyani menuturkan para pedagang kambing tersebut ingin memiliki pasar hewan di Kabupaten Kuningan. “Mereka intinya ingin ada pasar hewan di Kuningan. Alhamdulillah tahun 2017 ini anggaran untuk pembelian lahan itu sudah ada, realisasinya sekitar bulan April 2017,” kata Jikar, panggilan Haji Karyani. Yang pasti, lanjut Jikar, untuk pengadaan lahan pasar hewan tersebut harus ada sinergitas beberapa SKPD, yakni Dinperindag dan Dinas Pertanian. ia pun menjelaskan kedatangan pedagang domba kemarin mempertanyakan janji penyediaan lahan untuk pasar hewan dan mempertanyakan lokasinya akan dimana mengingat selama ini mereka harus berpindah-pindah tempat akibat tidak memiliki lahan tetap. “Ya coba nanti tanya ke Disperindag dan Dinas Pertanian. Yang jelas untuk penyediaan lahan sudah ada anggarannya tahun ini, kalau gak salah sekitar Rp1,5 milyar. Saya sekarang di Komisi I, waktu aspirasi pedagang domba dulu saya di Komisi II,” tandas Jikar yang juga menjabat Komisaris RSU Arya Kamuning tersebut. (muh)
Pedagang Domba Ingin Dibuatkan Pasar Hewan
Kamis 02-02-2017,17:30 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :