Baru Dibangun Setahun, Senderan Sungai Silayu Sudah Ambrol

Kamis 02-02-2017,19:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Senderan sungai Siluyu di Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, ambrol di beberapa bagian. Penyebabnya, senderan tak kuat menahan derasnya arus sungai saat terjadi banjir kiriman. Material bangunan pun tumpah ke badan sungai. Sehingga membuat sungai semakin dangkal dan terjadi ancaman banjir susulan akibat laju air yang terhambat material senderan. Sudah sekitar satu mingguan peristiwa tersebut terjadi. Menurut Yanto (35), warga sekitar, ambrolnya senderan sungai tersebut terjadi saat ada banjir kiriman beberapa waktu lalu. “Saya lupa tepatnya. Tapi sepertinya minggu lalu. Waktu itu di sini hujan kecil, ada banjir kiriman. Materialnya ambrol dan dibiarkan ada di sungai,” ujar Yanto kepada Radar Cirebon, Rabu (1/2). Titik terparah adalah senderan yang berada di samping rumah warga. Senderan tersebut ambrol hampir sepanjang 8 meter. Saat ini, tak ada lagi pembatas antara rumah dan sungai. Jika dibiarkan, dikhawatirkan lama kelamaan kondisi tersebut akan semakin bertambah parah dan kemungkinan paling buruknya rumah tersebut bisa terjun ke sungai. “Kalau setiap hari sih, aliran sungainya tidak terlalu gede. Bahkan cenderung kecil. Tapi kalau ada kiriman ya jadi besar juga. Lama-lama tanahnya habis, bisa-bisa ada longsor yang lebih besar,” ujarnya. Dia pun sempat heran dengan kondisi senderan yang ambrol tersebut. Karena, senderan tersebut rupanya belum lama direhab sekitar setahun lalu. “Ya kalau bisa sih diberesin lagi, terus material yang tumpah ke badan sungai diangkat. Kalau dibiarkan begitu saja kan bahaya,” ungkapnya. Sementara itu, Sucanto Sadeli, salah satu perangkat Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, mengatakan, senderan yang ambrol tersebut memang dibangun sekitar setahun lalu melalui program dari PSDAP. “Kalau tidak salah, baru tahun lalu dibangunnya,” ungkapnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait