SDN Walahar Pasang Rambu Darurat

Jumat 03-02-2017,02:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

GANTAR – Keterbatasan tak menyurutkan niat SDN Walahar, Kecamatan Gantar untuk menyelamatkan nyawa peserta didik dari bahaya kecelakaan lalu lintas. Sekolah yang terletak di tepi Jalan Raya Subang-Cikamurang ini memasang rambu peringatan disertai lampu rotoar seadanya tepat di depan pintu gerbang. “WC baru sedang dibangun, supaya anak-anak tidak perlu lagi nyebarang jalan kalau mau buang air,” terang kepala SDN Walahar Edi Effendi SPd SD kepada Radar, Kamis (2/2). Pemasangan rambu darurat dan lampu rotoar meskipun tidak standar, lanjut Edi Effendi, diharapkan dapat menjadi tanda bagi kendaraan yang melintas supaya tidak ngebut saat di depan sekolah. Sebab, dua bangunan SDN Walahar yang berada tepatnya sekitar 100 meter dari gapura perbatasan Kabupaten Indramayu-Subang terbelah jalan raya dengan lalu lintas kendaraan cukup ramai. Warga sekolah bisa saja celaka tertabrak kendaraan yang melintas kencang ketika menyeberang dari satu bangunan ke bangunan yang lain. Sehingga tidak mengherankan, setiap bersekolah, keselamatan anak-anak dan guru di SDN Walahar, selalu terancam. Untuk sekadar pipis di toilet saja, anak didiknya mesti bertaruh nyawa. Karena satu-satunya WC yang tersedia berada di gedung di sebelah selatan. “Jadi kalau ada anak kelas 1, 2 sampai kelas 5 mendadak mau ke toilet, upacara, olahraga, mereka harus nyebarang dulu, terus balik nyeberang jalan lagi. Hampir setiap hari begitu,” tutur dia. Menurut Edi, ancaman terjadi karena lalu lintas kendaraan di kawasan itu kian padat. Rata-rata kendaraan motor maupun mobil yang melintas jalan provinsi di depan sekolah melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Sementara di sisi lain, rambu-rambu keselamatan hampir tidak ada. Karena itulah, dia berinisiatif membuat rambu seadanya. Sejatinya, pihak sekolah serta orang tua murid sudah berupaya mengatasi persoalan itu. Yaitu dengan menambah tugas bagi para guru menyeberangkan para murid. Tapi hal itu masih belum menjamin keselamatan sebanyak 257 siwa SDN Walahar. Melihat kondisi lingkungan yang barunya itu, dia pun berharap agar pihak berwenang membuatkan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) serta Zona Selamat Sekolah yang dilengkapi dengan zebra cross, lampu rotoar sampai rambu-rambu keselamatan seperti yang berada di jalur pantura. (kho)        

Tags :
Kategori :

Terkait