Proliga 2017, Putra BNI Bakal Rombak Tim

Minggu 19-02-2017,17:50 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Team Work Belum Berjalan Maksimal JAKARTA - Persaingan putaran kedua Proliga 2017 diprediksi masih akan ketat. Terutama untuk tiga tim terbawah di sektor putra dan putri demi memperebutkan tiket babak final four. Salah satu tim Proliga yang punya tradisi kuat, Jakarta BNI Taplus juga mengincar tiket yang sama. Khususnya di tim putra, manajemen menginginkan adanya perubahan signifikan untuk mendongkrak performa I Nyoman Rudy Tirtana dkk di putaran kedua. Salah satu opsi yang tengah dipertimbangkan yakni merombak skuad yang ada saat ini. Tidak hanya pemain, posisi Joao Eduardo de Paula, sebagai pelatih kepala musim ini dinilai belum terbukti ampuh. Berbeda ketika mereka bisa menembus babak final edisi 2016 lalu. Perubahan skuad untuk musim ini menjadi ganjalan besarbuat Edu-sapaan karib Eduardo-dalam meramu skuad yang ada sekarang. Endang Hidayatullah, manajer tim putra Jakarta BNI Taplus menjelaskan bahwa pihaknya akan memutuskan paling cepat awal pekan depan. \"Segala kemungkinan bisa terjadi, kami juga sudah siapkan nama pemain pengganti,\" terangnya saat dihubungi Jawa Pos (Radar Cirebon Group), kemarin (18/2). Prestasi tim putra BNI memang tidak terlalu bagus di putaran pertama lalu. Mereka hanya mengemas sekali kemenangan dan empat kali kalah. Jauh berbeda ketimbang capaian mereka di tahun sebelumnya hingga mampu mencapai grand final. Keberadaan Loudry Maspaitella, legenda voli Indonesia di jajaran asisten pelatih tim putra BNI diharapkan bisa membawa perubahan di putaran kedua. Namun, statusnya sebagai salah satu pimpinan di BNI Cabang Salatiga memaksa dia harus membagi waktu. \"Saat ini belum ada dispensasi penuh,\" katanya. Pada putaran pertama lalu, Loudry baru bergabung menjelang hari pertandingan. Padahal sosok mantan setter andalan Timnas Indonesia itu cukup krusial dalam memberikan input kepada para pemain. Tetapi, pria yang sempat membawa BNI juara dalam lima edisi Proliga itu yakin timnya bisa masuk minimal di final four. \"Sejak awal ekspektasi kami memang besar di tim putra, tetapi memang kendala nonteknis lebih sering muncul,\" terangnya. Alhasil team work mereka amburadul dalam sejumlah pertandingan. Dalam perkembangan yang sama, tim putri BNI Taplus juga terus melakukan perbaikan. Kepastian mereka masuk di Proliga 2017 tahun ini juga terbilang mendadak. Keputusan itu mengejutkan, terlebih setelah tahun lalu mereka absen dari kompetisi. (nap)

Tags :
Kategori :

Terkait