Demam Hidroponik, Pihak Sekolah Ikut Tanam Salad dan Bayam

Minggu 26-02-2017,15:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

MAJALENGKA – SDN Majalengka Wetan VII Kecamatan Majalengka tengah mengembangkan hidroponik bekerja sama dengan Yayasan Agrabisnis Center. Kepala sekolah, Drs Dudung Rubadi mengatakan awalnya ada pelatihan hidroponik yang diikuti para kepala sekolah dan guru di SMKN Maja. Pihak sekolah mengirim utusan mengikuti   seminar dan pelatihan hidroponik tersebut. Usai pelatihan, guru yang ditugaskan melaporkan hasil seminar dan mencoba mengembangkan hidroponik tersebut. “Sekolah kami yang pertama mengembangkan, dan bisa jadi pilot project hidroponik di lingkungan SD di Kecamatan Majalengka,” tutur Dudung. Sistem hidroponik sangat tepat sebagai solusi bercocok tanam, khususnya di Majalengka kota yang tidak memiliki lahan yang luas. Sementara, konsultan Yayasan Agrabisnis Center, Andi Suhandi Juhud menyatakan, pengembangan tanaman hidroponik baru sebulan dilakukan di SDN Majalengka Wetan VII. Tanaman bayam dan salad yang ditanam cukup berkembang dan tumbuh dengan baik. “Kegiatan pendampingan hidroponik di SDN Majalengka Wetan VII   ini untuk edukasi kepada para guru dan siswa, guna mewujudkan lingkungan sekolah yang hijau dan sehat,” tutur Andi. Untuk tahap awal pembelajaran hidroponik biaya yang dibutuhkan dengan paket murah hanya Rp6,5 juta, dengan   masa tanam bisa mencapai 5-6 tahun. “Biaya untuk menanam hidroponik cukup mahal tapi awet hingga 5 tahun bisa tanam,” ujar Andi. Guru SDN Majalengka Wetan VII, Dedeh Yulia MPd menjelaskan, pernah ikut kunjungan ke rumah hidroponik di Cikijing dan merasa senang ketika di sekolahnya juga dikembangkan hidroponik. “Kami tertarik dengan sistem hidroponik ini dan ingin mengembangkan di rumah sendiri,” ujar Dedeh. (ara)      

Tags :
Kategori :

Terkait