Valentino Rossi, Saat Tepat Memiliki Anak

Jumat 03-03-2017,10:33 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

TAVULLIA - Sembilan juara dunia di berbagai kelas MotoGP sudah dikoleksi legenda Italia Valentino Rossi. Sejak 2009, pembalap 37 tahun itu berambisi mengejar gelar yang ke-10 dan selalu gagal sampai tujuh musim berikutnya. Selain juara, ternyata Rossi juga ingin memiliki keluarga. Dalam sebuah wawancara dengan media Italia Corriere della Sera, Rossi mencurahkan unek-uneknya yang lebih banyak bersifat pribadi. Karena sudah begitu terikat dengan MotoGP dan ambisinya untuk mengejar gelar juara double-digit menjadi sulit untuk berkomitmen dengan seorang kekasih. \'\'Orang tuaku membesarkanku dalam sebuah kondisi yang sangat membebaskanku. Jadi, sangat sulit untuk memasuki dunia sebebas itu. Dan ketika itu terjadi, seringkali juga menyulitkanku untuk menerimanya juga,\'\' tuturnya dikutip GP One. Sambil bercanda bintang Movistar Yamaha itu mengatakan, sedang berpikir untuk mengubah strategi percintaannya. Dari sudut pandang Rossi, urusan hati seringkali lebih rumit ketimbang balapan motor. Terakhir, kekasihnya Linda Morselli dikabarkan menjalin hubungan dengan pembalap gaek Formula 1 Fernando Alonso. Dua tahun lalu ketika dia menduga ada konspirasi pembalap Spanyol untuk menjegalnya menjadi juara dunia ke-10 Rossi sempat menjadikan kisah citanya sebagai bahan guyon. Dia bersoloroh, tak hanya dalam balapan dia dikalahkan orang Spanyol, untuk urusan percintaan pun demikian. Saat ini, Rossi tak hanya berpikir tentang merebut gelar juaranya yang ke-10. Tapi juga tentang harapan memiliki seorang putra yang bisa mewarisi nama besarnya di sirkuit balap. \'\'Aku ingin punya anak dan sepertinya saat ini adalah waktu yang tepat,\'\' tandasnya. Dalam dunia balapan, saat deretan kemenangan sudah diraih, rider berjuluk The Doctor itu juga harus menerima kekahalan yang menurutnya sangat pahit. Yang masih tetap membekas dalam benaknya sampai saat ini adalah musim 2015. Ketika gelar juara dunia sudah hampir ada di genggamannya tapi lepas di seri terakhir akibat insiden senggolannya dengan Marc Marquez di Sepang, Malaysia. \'\'Aku telah bertarung melawan lawan-lawan berat, menghadapi bermaca-macam musuh, dari (Max) Biaggi sampai (Casey) Stoner, tapi tidak pernah ada yang berperilaku seperti Marquez. Aku tidak pernah melihat ada seorang rider yang tidak sedang bertarung memperebutkan gelar juara membalap begitu keras melawanku. Kecewa? Tentu,\'\' katanya. (cak)

Tags :
Kategori :

Terkait