Bupati Melunak, Horee…Angkot 04 dan 010 Kembali ke Jalur Awal

KUNINGAN - Dalam diskusi bersama warga dan sopir angkot,Bupati Acep Purnama didampingi Kadishub Deni Hamdani memberikan beberapa penawaran solusi untuk persoalan tersebut. Sempat terjadi adu argumen antara bupati dan warga, hingga pertemuan pun berlangsung alot. Hingga akhirnya, bupati menawarkan dua solusi yang sempat diterima warga dan sopir angkot yang hadir dalam pertemuan tersebut. Yaitu perlakuan istimewa bagi angkot 04 dan 010 yang boleh melalui jalan Pramuka-Siliwangi yang sebelumnya berlaku satu arah bisa dilewati dua arah. Selain itu pemberlakuan jalur satu arah diubah waktunya dari sebelumnya hingga pukul 18.00 WIB menjadi pukul 16.00 WIB. Namun saat keputusan tersebut disampaikan langsung Bupati Acep kepada warga yang menunggu di luar, ternyata mendapat penolakan. Mengetahui dua solusi tersebut tidak diterima warga, akhirnya bupati pun mengajak pertemuan kembali dengan perwakilan sopir angkot mencari solusi yang lain. Hampir satu jam pertemuan kedua berlangsung, akhirnya disepakati jalur satu arah tetap berlaku, terkecuali bagi angkot 04 dan 010 yang akan diberi keistimewaan untuk diberi jalur khusus sehingga mereka bisa kembali beroperasi di jalur semula seperti sedia kala. Keputusan tersebut pun disambut riang seluruh peserta aksi dengan bersorak dan bertepuk tangan. Seketika warga dan sopir angkot memutuskan membubarkan diri namun bersepakat tetap tidak narik penumpang hari itu dan mulai beroperasi kembali pada hari Rabu ini. \"Sebagai solusi akhir, ada kebijakan khusus bagi angkot 04 dan 010 untuk diberi jalur khusus sehingga kembali ke jalur semula. Caranya, jalur satu arah tetap berjalan, namun akan ada jalur khusus bagi angkot 04 dan 010 di Jalan Siliwangi sepeti jalur bus way di Jakarta,\" kata Acep. Namun sebagai bentuk konsekwensinya, kata Acep, angkot tersebut tidak diperbolehkan saling mendahului agar tidak mengganggu arus kendaraan dari arah lawan. Untuk pengawasannya, kata dia, akan ada penjagaan ketat dari petugas kepolisian yang siap menindak tegas setiap angkot yang melanggar dengan memberikan sanksi tilang. (taufik)