Disperindag-Dinkes Monitoring ke Pasar Tradisional dan Swalayan WERU - Terus melonjaknya harga kebutuhan pokok menjelang hari Raya Idul Fitri membuat Disperindag tidak tinggal diam. Selain menggelar bazar murah peduli Ramadan selama dua hari, Disperindag pun melakukan monitoring ke sejumlah pasar tradisional dan swalayan, kemarin (26/8). Lokasi pertama yang dikunjungi adalah pasar Sumber. Di pasar ini, tim gabungan Disperindag dan Dinkes melakukan pengecekan harga sembako, diantaranya daging, gula, telur dan beras. Termasuk melihat beberapa produk. Rombongan kemudian mendatangi pasar Pasalaran, Weru. Di sini, petugas Dinkes dan Disperindag menemukan roti yang sudah kedaluwarsa. Roti busuk ini kemudian diambil petugas untuk diamankan. “Roti yang sudah berjamur ini tidak layak untuk dikonsumsi. Ternyata roti ini produk lokal dan langsung diamankan,” kata Kadisperindag Drs Haki MSi kepada Radar, kemarin. Selain mengamankan roti tersebut, sambung Haki pihaknya pun akan membuat surat teguran kepada produsen. Intinya, jangan sampai mengeluarkan roti yang sudah tidak layak konsumsi lagi. Untuk swalayan, rombongan mendatangi Surya Toserba Sumber dan Griya Jamblang. Beberapa produk yang ada di sana tidak luput dari pemeriksaan. Haki menjelaskan, yang perlu diperhatikan adalah lebel masa kedaluwarsa. Kalau di swalayan semuanya sudah dipasang, lain lagi kalau di pasar tradisional. Soal harga sembako, ungkap dia memang sekarang ada kecenderungan mengalami kenaikan. Namun, masyarakat tidak perlu panik karena stok masih cukup banyak. Kabid Perlindungan Konsumen Disperindag Zaenal Mutaqin menambahkan, untuk menekan lonjakan harga sembako menjelang Lebaran, Disperindag juga akan menggelar operasi pasar di beberapa titik yang tersebar di wilayah barat, tengah dan timur. (ras)
Tim Gabungan Amankan Roti Busuk
Kamis 26-08-2010,06:00 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :