Sudah Ada Angkutan Online di Cirebon, Kadishub Belum Tahu

Kamis 23-03-2017,23:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KEPALA Dishub Kota Cirebon Atang Hasan Dahlan mengatakan belum pernah mengeluarkan izin untuk angkutan online, apa pun jenisnya. “Pernah ada yang mengajukan izin ojek online, tetapi belum kami respons. Sampai sekarang tidak ada lagi,” ucapnya, Rabu (22/3). Kalaupun ada angkutan online, lanjutnya, dishub belum pernah memberikan izin. Meskipun demikian, sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat, daerah harus menjaga kondusivitas terhadap kemungkinan benturan antara angkutan online dan konvensional seperti yang terjadi di daerah lain. Sementara itu, kisruh transportasi online versus konvensional seperti di Bogor saat ini, ikut dipantau pemilik Jekpri, Ridwan Fariduddin. Jekpri merupakan salah satu pengelola angkutan online di Cirebon. Secara prinsip, Ridwan mengatakan akan mengikuti peraturan yang ditetapkan pemerintah soal kelengkapan perizinan, tarif, hingga perlindungan supir maupun penumpang. \"Secara badan hukum, Jekpri sudah berbentuk PT Jekpri Trans Indonesia,\" katanya kepada Radar Cirebon, Rabu (22/3). Soal harga, Ridwan pun menyebutkan bahwa Jekpri tidak ingin banting-bantingan harga. Termasuk juga tidak ingin memberikan promo berlebihan seperti yang marak terjadi di luar kota Cirebon. “Harga kami juga dibilang murah ya tidak juga. Rate-nya per kilometer Rp 4 ribu untuk mobil,\" sambungnya. Hanya saja, lanjut Ridwan, menggunakan layanan Jekpri masyarakat dimudahkan karena proses pemesanannya hanya melalui aplikasi yang ada di gadget. Selain itu, ongkos yang dikeluarkan pun sudah jelas karena sudah tertera pada saat proses pemesanan. “Itulah keunggulan transportasi online,\" imbuhnya. Dia pun ingin bisnisnya beriringan dengan transportasi konvensional lainnya. Apalagi, Jekpri didirikan dan dikembangkan oleh putra daerah asli Cirebon. “Kami ingin saling menghargai dan melengkapi. Salah satunya dengan tidak jor-joran ngasi harga murah ke pelanggan,\" bebernya. Lalu bagaimana soal keamanannya? Ridwan mengatakan saat ini pihaknya sedang proses pengajuan kerja sama asuransi agar sopir maupun penumpang dapat terkaver perlindungan asuransi. \"Sedikit demi sedikit kami akan lengkapi dan benahi karena kami juga baru dua bulan berdiri, masih sangat seumur jagung,\" tuturnya. (ysf)

Tags :
Kategori :

Terkait