GRESIK – Target tembus final dan bablas jadi juara Proliga 2017 yang dicanangkan oleh Gresik Petrokimia tampaknya bukan isapan jempol semata. Tim besutan Li Huanning itu sangat optimis bisa merengkuh hasil maksimal dalam babak final four pada 7-9 April mendatang di Solo. Sebagaimana dikatakan oleh Mr Lee –julukan Li Huanning- usai latihan rutin kemarin (24/3) sore di GOR Tri Dharma, Gresik. Menurutnya, keempat tim yang masuk final four punya peluang yang sama. Sebab, skill dan individu tiap pemain rata-rata memiliki kualitas yang seimbang. ’’Tidak ada masalah, kami sudah siap hadapi mereka,’’ tegasnya. Apa yang dikatakan Mr Lee memang cukup mendasar. Tiga tim yang akan jadi lawannya, yakni Jakarta Elektrik PLN, Jakarta Energi Pertamina, dan Jakarta PGN Popsivo Polwan sudah pernah dihadapi. Apalagi, dua tim diantaranya yakni Elektrik PLN dan Jakarta Popsivo sudah pernah dikalahkannya di putaran kedua. ’’Kami sudah tahu kelebihan dan kelemahannya. Itu akan kami manfaatkan,’’ ujarnya. Untuk Jakarta Elektrik, pelatih asal Tiongkok itu menegaskan beberapa pemain yang cedera bisa jadi keuntungan bagi Gresik Petrokimia. Apalagi, tim tersebut juga pernah dikalahkannya pada seri ketiga putaran kedua di Malang pada 17 Maret lalu. Sedangkan Jakarta Energi, Mr Lee menyebut skill dan individu pemainnya sama rata. Lokal dan pemain asing yang ada di tim tersebut tidak ada yang menonjol. ’’Pemain asing yang biasanya jadi penopang tim justru tidak berjalan baik. Kami akan manfaatkan disitu,’’ tegasnya. Jakarta Popsivo berbeda. Sempat dipukul dengan skor telah 3-0 di seri pertama putaran kedua lalu, Mr Lee makin percaya diri jika akan bertemu tim besutan Eko Waluyo lagi. Pemain senior yang ada di tim tersebut menurutnya jadi bumerang dalam pagelaran Proliga 2017 kali ini. ’’Saya lihat mereka main individual. Banyak tidak dengarkan pelatih,’’ terangnya. Receive Popsiv juga sangat buruk. Dalam latihan kedua pasca libur kemarin, Mr Lee masih belum menerapkan porsi latihan fisik yang dijanjikan. Sebab, dia tidak ingin ada pemain yang ketinggalan untuk porsi latihan tersebut. Mereka yang terlihat belum datang di antaranya Bunga Mitha Sari dan Rindy Puspa Ningrum yang masih dipanggil oleh kesatuannya di TNI. Sedangkan dua pemain asingnya, Hayley Spellman dan Veronica Angeloni masih terlihat latihan ringan saja. Di final four nanti, Mr Lee mengungkapkan tetap mengoptimalkan Spelman dan Veronica sebagai andalan. Didukung tosser muda andalan Tisya Amalia Putri dan sokongan Rika Dwi Latri serta Dhini Indah Sari jadi senjata maut tim kebanggan Kota Pudak itu. ’’Pemain kami punya kualitas bagus hampir di seluruh posisi. Mental bertanding juga maksimal. Jadi kami lebih siap,’’ bebernya. Ambisi untuk meraih gelar pertama bagi Gresik Petrokimia juga jadi semangat tersendiri bagi para pemain. Mereka ingin masuk dalam catatan sejarah voli Gresik dengan menyumbang gelar pertama Proliga bagi masyarakat. ’’Kami disini sama-sama berjuang untuk itu. Tinggal doa dan dukungan masyarakat agar kami bisa meraih hasil yang terbaik,’’ harapnya. Mr Lee juga tidak peduli dengan anggapan lolosnya mereka ke final four adalah hasil main mata dengan Jakarta Elektrik. Dia ingin membuktikan anggapan salah itu nanti di lapangan. ’’Nanti kita lihat pernyataan itu benar atau tidak. Kami menang lewat usaha kami sendiri, tidak ada bantuan dari siapapun. Jadi kalau ada yang berkata seperti itu pasti ngawur,’’ tegasnya. (rid)
Proliga 2017, Gresik Petrokima Lebih Percaya Diri
Sabtu 25-03-2017,12:37 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :