Musim Pancaroba, Waspada Bencana Puting Beliung

Minggu 02-04-2017,20:03 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Awal Oktober 2017, wilayah III Cirebon memasuki masa pancaroba (peralihan) dari musim kemarau ke musim penghujan. Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Ahmad Faa Izyn mengatakan, saat ini tengah memasuki masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan. \"Diwaspadai adanya potensi hujan dengan intensitas sedang, hingga lebat dengan durasi atau waktu singkat,\" kata Faa Izyn kepada Radar. Bahkan menurutnya, di wilayah Ciayumajakuning berpotensi bencana puting beliung. Mengingat perkiraan cuaca di Ciayumajakuning, lebih cepat dari prakiraan sebelumnya. “Prakiraan awal, puncak musim kemarau memang akhir September sampai awal Oktober. Namun karena ada gangguan cuaca regional, puncak musim kemarau lebih cepat terjadi,\" terangnya. Hingga saat ini, kecepatan angin sekira 5-30 Km/jam dan dianggap masih normal. Namun, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap selalu waspada pada masa pancaroba saat ini. Karena kondisi cuaca yang cepat berubah dari cerah panas menjadi hujan. Selama masa pancaroba, masyarakat diimbau untuk mewaspadai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mewaspadai sambaran petir. Faiz menambahkan, seiring berakhirnya musim kemarau, suhu udara di Wilayah Ciayumajakuning juga mulai turun. Saat ini, suhu udara maksimumnya hanya 33-34 C. “Suhu udara turun karena hujan dan banyak awan. Untuk menjaga kondisi tubuh dan waspada selalu terhadap potensi bencana-bencana akibat adanya hujan,\" tandasnya. Senada dengan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Hj Enny Suhaeni MKes menyampaikan, sejumlah potensi penyakit seperti Inspeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) serta demam berdarah harus menjadi kewaspadaan masyarakat. Dikatakannya, musim pancaroba seperti saat ini, masyarakat perlu mewaspadai berbagai macam penyakit. Sejumlah masalah kesehatan yang sering muncul pada peralihan musim, antara lain, ISPA, flu, batuk, diare, chikungunya, demam  berdarah dan penyakit kulit. \"Penyakit atau virus pada Ppancaroba akan lebih mudah hinggap dan banyak, karena cuaca cenderung lembap, termasuk penyakit seperti flu dan batuk,\" katanya. Ditambahkannya, penyakit pada musim pancaroba itu akan terus berulang seiring dengan perubahan musim. Akan tetapi, setidaknya bisa dicegah atau diantisipasi sejak dini dengan cara menjaga kebersihan makanan dan minuman, membersihkan tangan secara baik sesudah buang air besar atau menjelang makan. (via)

Tags :
Kategori :

Terkait