Bertabur Pemain Bintang, Persib Galacticos Mendunia

Kamis 06-04-2017,14:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

BANDUNG - Los Galacticos  dalam bahasa Spanyol berarti Mereka lah Galaksi. Diibaratkan galaksi yang bertabur bintang-bintang, disematkan kepada sebuah klub sepak bola sebagai julukan. Julukan itulah yang kini menyemat pada klub Real Madrid. Los Galacticos menyemat dalam masa kepemimpinan Presiden klub Florentino Perez. Di bawah kepemimpinannya, Los Blancos mendaratkan berbagai pemain bintang bekelas dunia. Ronaldo de Lima, Zinedine Zidane, Luis Figo, David Beckam, Roberto Carlos dan masih banyak lagi. Julukan seperti Real itu kini menyemat di Persib Bandung. Glenn T Sugita sebagai presiden klub tak tanggung-tanggung melakukan terobosan di sepak bola tanah air demi tercapainya target mempertahankan gelar. (Baca: Persib, Target Juara Liga-1) Target itulah sebuah kutukan yang belum terpecahkan dimana setiap juara bertahan tak mampu juara kembali di musim selanjutnya. Loyalitas targetan juara itu Glenn dilakukan dengan mendatangkan pemain berkelas bintang. Tak hanya pemain bintang kelas domestik yang didatangkan, tidak tanggung-tanggung pemain kelas dunia Michael Essien dan Carlton Cole menyentuh angka Rp20 miliar didatangkan. (Baca: Persib Habiskan Rp20 Miliar untuk Datangkan Essien dan Cole) Menurut pemain senior Persib Tony Sucipto, sejatinya timnya ini sudah punya kebiasaan melekat mendatangkan pemain bintang di setiap tahunnya. Musim 2013 misalnya, mendatangkan Sergio van Dijk, Firman Utina, M Ridwan dan Supardi. Musim 2014 kedatangan Achmad Jufriyanto, Makan Konate, dan Ferdinand Sinaga. Berlanjut musim 2015 dengan kedatangan Dedi Kusnandar dan 2016 pemain berstatus marquee player, Juan Belencoso. “Kedatangan pemain sekelas Essien, Cole, publikasinya luar biasa, sampai berita international,” beber Tony. (Baca juga: Formasi Baru Persib, Sinyal Bahaya Lawan)

Menempelnya julukan Los Galacticos seharusnya tak dijadikan beban. Menurut pemain asal Surabaya itu, justru seluruh skuat Persib harus temotivasi agar tim yang dia bela menjawab sebutan tim bertabur bintang dengan prestasi yang setimpal.

“Kalau di buat beban (julukan Los Galacticos) tidak. Justru jadi tantangan kita karena dengan skuat seperti ini harus lebih baik lagi dari tahun kemarin. Di tahun ini semoga kita bisa juara mempertahankannya,” harapnya. Di sisi lain, ada kabar dari Malaysia, terkhusus Sabah FA, mereka menyebut Persib adalah sebagai Persib Galacticos. Eks rekan-rekan Dedi Kusnandar di sana menjuluki Persib seperti itu. “Memang banyak pemain bintang. Kawan-kawan saya di Malaysia (Sabah FA) bilang Persib Galaticos. Mereka salut dengan Persib,” kabar Dedi kepada media, Selasa (4/4). Nama Persib semakin dikenal di Malaysia atas kehadiran Michael Essien dan Carlton Cole. Persib sedang menjadi buah bibir di negara tetangga akan hal itu. Diketahui juga musim lalu (2016) rencana Essien hijrah ke Liga Malaysia berhembus. Saat legenda Chelsea itu dikaitkan dengan klub Terengganu FA, klub yang pernah melakukan trial juga kepada Achmad Jufriyanto. “Setelah ada Essien dan Cole, kata mereka Persib makin terkenal di Malaysia. Mereka bilang Persib beruntung dapat Essien dan Cole,” tambah Dado. Pemain jebolan Persib Junior tersebut lebih lanjut menegaskan tak mau kalah bersaing dengan Essien. Dia juga tak takut dicadangkan pelatih Djadjang Nurdjaman jika demi kebutuhan tim karena taktikal. “Nggak masalah asal demi taktikal dan prestasi. Essien pilihan pertama. Tapi saya percaya Coach Djadjang tahu kualitas main saya,” ujarnya. (net/mid)
Tags :
Kategori :

Terkait