CIREBON – Kondisi flyover Gebang memprihatinkan. Selain kondisi aspal dan betonnya yang sudah banyak terkelupas dan rusak, bahaya semakin mengintai. Ya, salah satu sisi sandaran tiang penyangga flyover amblas, tergerus arus sungai Ciberes. Kondisi tersebut sudah berlangsung lama. Tapi sayang, pihak terkait belum kunjung ada solusi. Hal tersebut disampaikan masyarakat Desa Gebang Ilir yang juga Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Cirebon, H Suherman, kemarin (7/4). Menurut pria yang akrab dipanggil Pak Haji ini, satu tiang penyangga flyover berada tepat di bibir sungai. Sehingga, saat pengerjaan pemasangan, pelaksana proyek membuat sandaran agar tiang tersebut tidak langsung bersentuhan dengan sungai. “Karena fondasinya ada di bibir sungai, lama kelamaan akhirnya ambles juga. Bagian bawah fondasi sandaran terkikis arus sungai,” ujarnya. Kondisi tersebut, menurut Herman, sangat membahayakan dan membuat warga resah. Sebab, sewaktu-waktu bisa saja terjadi hal mengerikan jika tidak segera dilakukan perbaikan oleh pihak terkait. “Ini bahaya. Harus segera dilakukan perbaikan. Jangan tunggu musibah dulu. Mending sekarang dilakukan tindakan nyata untuk perbaikan dan pencegahan terjadinya musibah,” tegasnya. Salah satu aktivis Cirebon Timur, Rian Jaelani mengatakan, selain melaksanakan pembangunan, dinas terkait, yakni DPUPR juga harus melakukan perawatan sehingga mencegah hal-hal tidak diinginkan terjadi. Seperti amblesnya sandaran tiang penyangga yang sudah berlangsung bertahun-tahun segera diperbaiki. “Perawatan juga harus jalan. Harus dijadwal dan rutin. Jangan hanya dibangun, terus sudah saja. Ini jelas membahayakan,” ungkapnya. (dri)
Warga Resah, Pondasi Tiang Flyover Gebang Ambles
Sabtu 08-04-2017,14:35 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :