GPKT Basmi Hama Penggerek Batang

Sabtu 15-04-2017,19:15 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

INDRAMAYU - Guna mengatasi serangan dan menekan perkembangan hama penggerek batang padi, pengendali organisme pengganggu tanaman (POPT) Kecamatan Bangodua bersama BPP Bangodua membentuk GPKT (Gerakan Pengumpulan Kelompok Telur), Jumat (14/4). Kegiatan GPKT yang bertempat di Desa Karanggetas, Kecamatan Bangodua ini, melibatkan Kelompok Tani (KT) yang ada di Kecamatan Bangodua. Diharapkan, dengan adanya GPKT, perkembangan hama penggerek batang padi bisa diatasi dan tidak merusak tanaman padi yang mengakibatkan rusaknya tanaman padi petani. Dijelaskan POPT Kecamatan Bangodua, Toto Suharto SP pembentukan GPKT merupakan salah satu langkah POPT dan BPP dalam upaya pengendalian hama terpadu. Hal ini dilakukan agar tanaman padi di Kecamatan Bangodua, tidak terserang hama penggerek batang padi. Karena selama ini, organisme pengganggu tanaman seperti hama penggerek batang padi dapat mengakibatkan tanaman padi petani mati, dan dampak lainnya petani bisa mengalami gagal panen (puso). “Kami juga ikut melibatkan para petani untuk mengumpulkan telur hama jenis penggerek batang padi pada tanaman padi yang sudah ditebar dan tinggal di tanaman. Karena jika tidak dikendalikan secepat mungkin, hama tersebut bisa menetas dan cepat berkembang biak. Dampaknya sangat merugikan para petani di Kecamatan Bangodua,” katanya. Hal senada diungkapkan Ketua KT Kriman Maju Desa Karanggetas, H Nurwedi. Menurutnya, pembentukan POPT bersama BPP dengan melibatkan kelompok tani langkah efektif untuk menekan populasi perkembangan hama penggerek batang padi di Kecamatan Bangodua. Apalagi, Bangodua merupakan salah satu lumbung padi di Kabupaten Indramayu. Sehingga, bukan hanya penerapan metode-metode baru dalam pengolahan lahan untuk peningkatan hasil padi, namun juga bagaimana cara pengendalian hama terpadu yang diterapkan dalam mengatasi serangan hama tanaman padi. “Jika tidak ada upaya dari sekarang, bisa-bisa hama penggerek batang padi bisa secara subur berkembang biak. Apalagi, Kecamatan Bangodua menjadi salah satu habitat hama. Bukan hanya penggerek batang, namun juga tikus. Maka, untuk mengendalikannya harus secara rutin dan dengan membentuk gerakan pengumpulan kelompok telur (GPKT),” tandasnya. (oni)      

Tags :
Kategori :

Terkait