BANDUNG - Tidak henti-hentinya permasalahan membayangi Persib Bandung. Teranyar, gelandang Raphael Maitimo dipermasalahkan PSM Makassar. Sebelumnya, dua pemain Michael Essien dan Carlton Cole dihadapkan pada masalah Kitas. Pihak PSM mengklaim jika pemain naturalisasi itu masih milik tim Juku Eja, julukan PSM. Meski sudah menandatangani kontrak bersama Persib Bandung, Raphael Maitimo belum tentu bisa tampil bersama klub barunya itu. Pasalnya, PSM menegaskan bahwa Maitimo masih berstatus pemain Juku Eja. Karena Maitimo belum mengantongi surat keluar dari manejemen klub Kota Daeng itu. Manajemen PSM kian meradang setelah mendapati Maitimo masuk daftar line-up Persib saat dijamu PS TNI di Stadion Pakansari Cibinong, Sabtu (22/4). Menurut manajemen PSM, sangatlah aneh jika Maitimo berada di line-up Persib. Padahal, Maitimo sendiri belum membereskan masalahnya dengan PSM. Terkait hal tersebut, Maitimo angkat bicara. Menurutnya, dirinya sudah dua bulan keluar dari tim besutan Rene Albert. “Saya sudah dua bulan keluar dari PSM, tidak mungkin ada masalah dengan PSM,” ucap pemain bernomor punggung 10 itu saat ditemui di Mess Persib. Bahkan, pemain kelahiran Belanda ini menegaskan, dalam pekan ini rencanannya akan ada kejelasan dari PSSI dan PSM terkait status dirinya saat ini. \"Ya, minggu ini akan kami jelaskan semua sama PSSI dan PSM, tidak ada masalah untuk saya,\" katanya. Manajer Persib, Umuh Muchtar mengatakan bahwa Maitimo sudah sah milik Persib dan diakui PSSI. \"Kalau PSM menuntut, jangan sampai dituntut balik sama pemain, tapi itu bukan urusan saya, urusan pemain (Maitimo, red),\" tegas Umuh. Di sisi lain, winger Atep Rizal melampui rekor yang ditorehkan mantan striker Persib Asep Dayat. Atep mampu mematahkan rekor 8 musim selalu membuat gol dari Asep Dayat bersama Persib. Gol ke gawang PS TNI, Sabtu lalu (22/4) membubuhkan Atep sebagai satu-satunya pemain Persib yang selalu mencetak gol dalam setiap kompetisi semenjak tahun 2008. Gol pertama Atep tercipta di musim 2008/2009 tepatnya pada 5 Mei 2009. Winger asal Cianjur itu mengemas satu gol ke gawang Pelita Jaya. Tetapi pada waktu itu, Maung Bandung harus mengakui keunggulan Pelita Jaya 1-2. Sejak saat itu, Atep tidak berhenti untuk mempersembahkan gol-gol lain hingga saat ini. Meski kini dia memegang rekor impresif tersebut, Atep tidak mau berbesar kepala. Dia menilai catatan itu datang karena memang ada kesempatan yang hadir untuknya. Atep juga menegaskan bahwa dia bukan mencari gol untuk mereih rekor. Sang kapten hanya berusaha untuk menjalankan tugasnya sebagai figur yang jadi tumpuan untuk membuat tim unggul. “Alhamdulillah karena mungkin kesempatannya ada dan yang paling penting kita tidak semata-mata ingin mengejar rekor,” kata pemilik nomopr punggung 7 itu. Statistik menunjukan bahwa Atep mendapat rekor tersebut dari total 13.000 menit mentas di level liga bersama Maung Bandung. Termasuk ajang QNB League 2015 yang cuma memainkan 2 laga saja dan TSC 2016 yang bukanlah merupakan liga resmi PSSI. “Saya hanya menjalankan tugas saja dan mencoba memberikan kemampuan maksimal dan Alhamdulillah rekor-rekor itu tercipta,” tegas Atep. Mengenai golnya ke gawang PS TNI kemarin, Atep pun bersyukur dia mampu membuka rekening gol pada matchday kedua. Karena biasanya, dia telat panas untuk mulai mencatatkan namanya di papan skor dalam sebauh kompetisi. Dia pun berharap di Liga-1 ini, aliran golnya bisa mengalir deras dan membawa Maung Bandung kembali naik podium. (pra)
Kategori :