LOS ANGELES - Angin sangat kencang memaksa Felix Baumgartner menunda aksi spektakulernya. Selasa tengah malam lalu (9/10), lelaki pemberani asal Austria itu batal terjun bebas dari luar angkasa.
Tetapi, pria 43 tahun itu tak ingin membuat persiapannya selama lima tahun terakhir sia-sia dan menjadwalkan ulang aksinya itu hari ini (11/10) waktu setempat atau Jumat WIB (12/10).
Sebenarnya, Baumgartner sudah bersiap untuk terbang saat timnya membatalkan aksi tersebut. Saat itu, dia sudah berada di dalam kapsul yang akan membawanya pada ketinggian 37.000 meter di atas permukaan laut. Bahkan, dia pun sudah memulai hitungan mundur lima menit untuk beraksi di langit New Mexico, Amerika Serikat (AS).
’’Kami terpaksa membatalkan aksi hari ini (kemarin) karena angin bertiup sangat kencang dan kami tidak mau ambil risiko,’’ tulis Red Bull Stratos pada situs resminya kemarin (10/10).
Kapsul yang membawa Baumgartner pun kembali mendarat ke pangkalan di Kota Roswell, Chaves County, New Mexico. Dengan wajah kecewa, penggemar terjun bebas itu pun meninggalkan kapsul udaranya.
Angin kencang yang berembus di Roswell membuat alat bantu utama yang digunakan Baumgartner rusak. Yakni, balon raksasa dengan parasut setipis jaring laba-laba yang akan membuat dia tetap mengapung di udara.
Kini, dia hanya memiliki satu balon cadangan. Baumgartner dan timnya harus benar-benar mempertimbangkan segala hal terkait aksi berikutnya, terutama faktor cuaca.
’’Semua ini tentang apa yang kita lakukan dan kita capai saat ini. Sudah sejauh ini dan tidak ada alasan bagi kita untuk mundur,’’ ujar Baumgartner lewat akun Twitter-nya. Dalam aksi ekstremnya itu, dia akan berusaha memecahkan tiga rekor dunia sekaligus. Yakni, aksi terjun bebas paling tinggi, paling cepat, dan pertama yang melesat dengan kecepatan suara atau sekitar 1.100 kilometer per jam. (AFP/AP/hep/dwi)