INDRAMAYU - Petani di Desa Karanggetas dibuat kerepotan oleh hama tikus. Berkembang biak dengan cepat, hama tikus ini mengancam kelangsungan 60 hektare sawah. Para petani pun akhirnya melakukan gropyokan untuk mengamankan lahannya dari hewan pengerat itu. Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Kecamatan Bangodua, Toto Suharto SP mengatakan, gropyokan menjadi hal yang harus dilakukan untuk menyelamatkan produksi pertanian. Mengingat Desa Karanggetas terletak di sepanjang saluran Cipelang yang notabene adalah habitat hama tikus. “Kalau tidak diadakan, bisa-bisa ribuan tikus menyerang padi petani,” ujarnya. Bersama warga, personel TNI dan para petani, hama tikus pun diburu. Sehingga diharapkan tahun ini produksi pertanian di Desa Karanggetas tidak diganggu hama tikus. “Hama menjadi musuh utama petani. Akan repot kalau tikus sudah masuk sawah yang ditanami dan itu merugikan petani,” ujarnya. Sementara Koordinator BPP Bangodua Hj Tarminah SP berharap gropyokan yang dilakukan bisa menekan potensi kerugian petani yang disebabkan dari hama tikus. “Kami juga menyarankan pada petani untuk memasang perangkap di tempat menjadi sarang atau yang sering dilewati tikus,” ujarnya. (oni)
Hama Tikus Ancam 60 Hektare Sawah
Jumat 28-04-2017,19:05 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :