KUNINGAN - Sebanyak 36 pelajar SMK swasta di Kabupaten Cirebon, diamankan petugas Polsek Cilimus karena terlibat tawuran dengan pelajar dari SMK swasta di Kuningan, Jumat (28/4) siang. Akibat tawuran tersebut menyebabkan dua pelajar dari masing-masing kelompok terluka dan kaca spion mobil jenis mercy pecah akibat lemparan batu. Berdasarkan informasi dihimpun wartawan di lapangan menyebutkan, kejadian tawuran tersebut berlangsung ketika sebagian besar warga baru saja pulang salat Jumat. Keributan dua kelompok pelajar tersebut terjadi dua kali, yang pertama di sekitar tempat parkir kawasan objek wisata Sangkanurip menyebabkan satu pelajar SMK Kuningan terluka di pipi kiri akibat lemparan batu. Sedangkan, keributan kedua terjadi di Persimpangan Bandorasa. Giliran satu siswa SMK swasta di Cirebon terluka di dahi juga akibat sasaran lemparan batu. Aksi tawuran dua kelompok pelajar tersebut berhasil dicegah petugas Polsek Cilimus yang mendapat laporan dari warga hingga berhasil menangkap 36 pelajar SMK swasta di Kabupaten Cirebon yang masih ada di lokasi kejadian. Sedangkan pelajar dari kelompok SMK swasta di Kuningan yang semuanya berkendaraan motor sehingga berhasil lolos. Pada kejadian pertama, seorang pelajar SMK dari Kuningan yang sedang dalam perjalanan pulang ke Sampora menggunakan motor jadi sasaran. \"Dia dihadang para pelajar SMK swasta di Cirebon yang tengah berkerumun di sekitar kawasan parkir hingga terjatuh dari motor namun kemudian berhasil melarikan diri saat akan dikejar,” ujar Kapolsek Cilimus Kompol Suyono melalui Panit Sabhara Ipda Ahmad Muchsin. Rupanya, kata Muchsin, kejadian tersebut berlanjut di persimpangan Bandorasa hingga akhirnya para pelaku tawuran berhasil diamankan pihaknya. Dari penangkapan tersebut, lanjut Muchsin, petugas juga mendapatkan barang bukti satu buah gear motor yang diikat kain kuning di salah satu tas pelajar. Selain mengamankan barang bukti gear, lanjut lanjutnya, petugas juga mengamankan 12 kendaraan motor yang digunakan para pelajar SMK yang masih terparkir di Sangkanurip. \"Para pelajar SMK dari Cirebon ternyata datang ke Kuningan dengan mengendarai motor bertiga, kemudian motor disimpan di sekitar objek wisata Sangkanurip. Setelah penyerangan pertama, rupanya mereka berjalan melalui Ciputih hingga ke persimpangan Bandorasa untuk menghadang kelompok SMK Kuningan,\" kata Suyono. Benar saja, tak lama kemudian bentrokan dua kelompok pelajar SMK tersebut pun kembali terjadi. Beruntung, petugas Polsek Cilimus yang mendapat laporan dari warga sesaat setelah kejadian tawuran pertama langsung meluncur ke lokasi kejadian dan berhasil mengamankan para pelaku tawuran dan mencegah keributan lebih parah terjadi. Para pelajar tersebut kemudian dibawa ke Mapolsek Cilimus untuk didata. Sebagai bentuk hukuman agar mereka jera, petugas pun memberikan sanksi berupa latihan fisik. Siswa tersebut disuruh berolah raga seperti push up, berguling, kayang dan membersihkan sampah halaman Mapolsek Cilimus. Selain itu, pihak polisi juga sudah memanggil kepala sekolah dari dua sekolah yang terlibat tawuran untuk menjadi perhatian dan memberikan pembinaan langsung kepada para siswanya. “Mengingat dari kejadian ini menyebabkan dua pelajar mereka terluka dan satu mobil mercy mengalami pecah kaca spion, maka perlu ada pembicaraan dari dua belah pihak untuk menyelesaikan persoalan tersebut,\" kata Suyono. (fik)
Terlibat Tawuran, 36 Pelajar SMK Swasta Cirebon Diamankan Polisi
Sabtu 29-04-2017,09:05 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :