Program TMMD Ubah Wajah Desa Dadap dari Kumuh Jadi Asri

Selasa 02-05-2017,22:35 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

INDRAMAYU - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-98 tahun 2017 di Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu, membawa berkah tersendiri bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai. Dipilihnya desa yang jumlah penduduknya 13.578 jiwa dan luas 215 hektare itu cukup beralasan. Selain masuk dalam daerah pesisir juga kondisinya cukup memprihatinkan, lingkungan sekitar tampak kumuh. Selama sebulan penuh, Kodim 0616 dan Pemkab Indramayu melaksanakan program TMMD guna berubah desa yang tadinya kumuh berubah menjadi asri. Hasil program TMMD benar-benar cukup dirasakan oleh masyarakat. Salah satunya pembangunan jalan desa di Blok Sepat. Sepanjang 700 m 2 di Blok Sepat desa setempat itu kondisinya mulus. Sebulan yang lalu, jalan tersebut masih berupa aspal yang telah terkelupas dan berlubang-lubang hingga sangat sulit untuk dilalui, terutama di musim hujan. Hujan membuat kondisi jalanan menjadi becek dan licin sehingga memaksa warga harus memutar jalan dengan jarak yang lebih jauh. \"Yang jelas saya merasa nyaman melewati jalan tersebut. Padahal sebelumnya kalau musim hujan tiba seperti sekarang sulit untuk dilewati,\" terang Ketua RT Makyadi alias Balok. Program TMMD juga iberhasil membangun jembatan beton yang menghubungkan Blok Dadap Lama dengan Blok Dadap Wetan. Selama ini, ketiadaan jembatan tersebut membuat warga dari kedua blok harus memutar jalan. Sehingga masyarakat merasa kesulitan dalam melakukan aktifitas setiap harinya. Tak hanya itu, belasan rumah tidak layak huni juga dibangun bahkan ada salah satu rumah milik warga yang tidak masuk dalam anggaran program TMMD juga ikut dibangun oleh Kodim dan Pemkab Indramayu. Di samping itu tentara juga membangun penerangan jalan umum (PJU) di 40 titik. Sebelum adanya puluhan PJU itu, kondisi di desa tersebut gelap gulita di malam hari. Akibatnya, rawan terjadi pencurian, kecelakaan, maupun begal motor yang meresahkan warga. Tak hanya pembangunan fisik, kegiatan normalisasi aliran sungai yang selama ini sangat dinantikan masyarakat juga dilakukan oleh tentara. Kegiatan normalisasi kali ini dilakukan di sepanjang Sungai Juhana. Kondisi aliran sungai tersebut, sudah tidak berfungsi akibat terjadi pendangkalan. \"Kondisi Sungai Juhana sudah puluhan tahun tidak berfungsi akibat pendangkalan. Padahal pada tahun 1970, perahu ukuran besar juga bisa masuk ke sungai. Bahkan, Kapal Babting Sumenep atau kapal mengankut barang, bisa masuk,\" jelas Ketua RT 02 Kaswan (70) saat ditemui di loaksi normalisasi aliran sungai di Blok Al-Karomah. \"Program TMMD benar benar sangat membantu masyarakat desa yang tadinya kumuh, berubah menjadi asri. Pihaknya sangat berterima kasih kepada Kodim dan Pemkab Indramayu,\" ungkapnya. (adun sastra)

Tags :
Kategori :

Terkait