Transisi Pergantian Musim, BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem

Senin 08-05-2017,23:55 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jatiwangi memperkirakan musim kemarau di wilayah Cirebon dimulai pada pertengahan hingga akhir Mei. \"Untuk wilayah Ciayumajakuning, Indramayu masuk musim kemarau lebih dulu. Kemudian, wilyah Majalengka, Kuningan, dan Cirebon masuk musim kemarau pada pertengahan atau akhir Mei,\" jelas Anggota Prakiraan Cuaca BMKG Jatiwangi, Ahmad Faa Iziyn saat ditemui di salah satu hotel di Kota Cirebon, Senin (8/4). Ahmad menjelaskan, wilayah Ciayumajakuning seharusnya pada awal Mei sudah masuk musim kemarau. Karena ada gangguan cuaca yang disebut sirkulasi Eddy di sekitar pulau Jawa, sehingga di sejumlah wilayah Ciayumajakuning masih ada hujan. \"Sirkulasi tersebut bisa menimbulkan masa udara yang membelokan angin di wilayah Jawa Barat,khsusnya Ciayumajakuning. Sehingga proses pertumbuhan awan jumlahnya banyak, dan menyebabkan terjadinya hujan,\" jelas Ahmad. Lebih lanjut, dijelaskan Ahmad, masa transisi dari musim penghujan ke musim kemarau dapat berpotensi terjadinya cuaca ekstrem. Di mana, cuaca ekstrem tersebut menimbulkan hujan deras disertai angin dan petir dalam durasi singkat, kurang dari satu jam lamanya. \"Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat, agar mewaspadai cuaca ekstrem,\" tandas Ahmad.(fazri)

Tags :
Kategori :

Terkait