CIREBON - Kondisi jalan ambles di Kawasan Bukit Manengteung, Kecamatan Waled makin menjadi. Truk-truk pasir secara bergantian masih tetap melintasi jalan itu, tanpa ada pengaturan tonase. Pantauan di lapangan, petugas bina marga di lokasi hanya melakukan tambal sulam. Pondasi jalan yang amblas yang menghadap sungai cisanggarung belum dilakukan prbaikan. Kuwu Waled Desa Dimaz Femi Perdana meminta agar ada pengaturan jam operasional truk pasir. Pihaknya mengaku sudah mengusulkan itu kepada Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon. Namun, karena jalan itu masuk kewenangan provinsi, usulan mandek. \"Saya sudah usulkan agar ada pengaturan truk pasir, minimal itu pas bubaran anak sekolah, jangan dulu lewat, ini hampir setiap waktu melintas terus. Itu kan ada di aturannya,\" kata dia. Dimaz mengatakan, sudah banyak warga yang mengeluhkan lalu lalang truk pasir itu. Hampir setiap hari truk melintas. Truk pasir itu biasanya mengambil pasir dari galian pasir di Kuningan, untuk diangkut ke stokcpile yang berada di daerah pantura. Dengan lalu lalang truk pasir itu, Dimaz menyebutkan sudah ada korban. Ada warganya yang tertabrak truk saat melintas. \"Ya sekarang kan tidak ada pengaturan, hanya warga saja yang mengatur sementara mereka kan tidak tahu itu melebihi tonase atau tidak. Sementara aparat polisi juga tidak selalu standby di sana,\" katanya. Oleh karena itu, pihaknya berencana akan memasang portal agar truk pasir itu tidak melintas lagi jalan tersebut. \"Kalau ada dana saya akan portal saja jalan itu, agar truk tidak lagi bisa melintas,\" tukasnya. (jml)
Jalan Masih Ambles, Warga Desak Jam Operasional Truk Pasir Diatur
Kamis 11-05-2017,19:05 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :