KUNINGAN - Jelang Ramadan, Bagian Ekonomi Setda melakukan roadshow kepada para pemilik pangkalan dan agen yang tersebar di Kabupaten Kuningan. Mereka melakukan sosialisasi surat edaran bupati tentang gas sekaligus memantau harganya. Roadshow tersebut mencakup surat edaran (SE) Bupati Nomor 501/104/Perek 2017 tentang Pengalihan Pemakaian LPG 3 Kg Subsidi ke LPG Nonsubsidi dan implementasinya di seluruh pangkalan dan masyarakat. Kemudian juga dalam rangka tata kelola pendistribusian dan pengendalian harga gas LPG 3 kg bersubsidi di tingkat pengecer dan masyarakat. Dan yang tak kalah pentingnya yakni persiapan dalam rangka menghadapi datangnya bulan suci Ramadan dan Idul Fitri. “Ada beberapa pointer yang kami sampaikan kepada agen dan pangkalan. Termasuk juga soal sosialisasi lanjutan SE Bupati No 501/104/Perek 2017 tentang Pengalihan Pemakaian LPG 3 Kg Bersubsidi ke LPG nonSubsidi. Kemudian kami ingin melihat sejauh mana implementasinya di seluruh pangkalan dan masyarakat menyangkut SE Bupati tersebut,” tegas Kabag Ekonomi Setda U Kusmana. Menurut Kusmana, jumlah agen sebanyak 12 dan ada 1.000 pangkalan gas LPG 3 Kg bersubsidi di seluruh Kabupaten Kuningan. Agar dalam proses roadshow ini lancar, pihaknya menggandeng Hiswana Migas. Roadshow dilakukan secara bertahap. Sejauh ini, sudah tujuh kali tim Bagian Ekonomi Setda melakukan pertemuan dengan agen yang membawahi pangkalan. Jadi, masih ada tersisa lima agen lagi yang belum disambangi. \"Untuk pangkalan juga nanti ngikut dengan agen. Kegiatan ini sudah kami sampaikan kepada pak bupati. Insya Allah sebelum puasa, semua agen sudah kami datangi,” ujar mantan Kabag Umum Setda tersebut. Dia juga menjelaskan, roadshow juga sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam tata kelola pendistribusian dan pengendalian harga gas LPG 3 kg bersubsidi di tingkat pengecer dan masyarakat. Terlebih dalam beberapa pekan ke depan sudah memasuki bulan Ramadan. Sehingga pengecekan di lapangan harus selalu rutin. “Tata kelola ini juga untuk menjamin ketersediaan gas bersubsidi selama Ramadan dan juga Hari Raya Idul Fitri. Ini perlu dilakukan jauh hari agar saat pelaksanaan berlangsung lancar, dan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan gas bersubsidi,” terang Kusmana. Sedangkan untuk pengendalian distrubusi dan harga gas bersubsidi, sambung dia, pengecer dilegalisasi oleh pangkalan. Legalisasi ini juga diketahui agen yang tujuannya untuk pengendalian distribusi dan harga. Nantinya Bagian Perekonomian Setda bisa dengan cepat mengetahui dan mengendalikan agar tidak terjadi keresahan harga dan kelangkaan gas di masyarakat. Terkait dengan harga, akan diberlakukan Harga Eceran Tertinggi (HET) di tingkat pengecer dengan hasil kesepakatan para agen. \"Hal ini didasari pertimbangan biaya transportasi, dan tidak memberatkan masyarakat. Nanti akan jelas harganya di tingkat pengecer dan masyarakat disesuaikan dengan letak geografis serta mmpertimbangkan biaya transportasi angkut,” sebut Kusmana. Sementara Bupati Acep Purnama mengapresiasi langkah Bagian Ekonomi Setda yang melakukan roadshow tata kelola gas bersubsidi ke para agen dan pangkalan. Bupati mengingatkan agar selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, masyarakat tidak kesulitan mendapatkan gas bersubdi. “Sepanjang untuk kepentingan masyarakat, tentu saya mendukungnya. Terlebih gas bersubsidi ini biasanya agak ramai ketika bulan puasa. Saya kira langkah Pak Kabag Ekonomi sudah tepat dengan melakukan roadshow ke agen dan pangkalan. Selain itu saya sarankan agar Bagian Ekonomi bersama instansi terkait memantau harga gas,” tegas Acep. (ags)
Jelang Ramadan, Pemkab Kuningan Pantau Distribusi Gas
Jumat 12-05-2017,12:05 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :