PBVSI, Bukan Cuma Pemain Juara

Jumat 12-05-2017,13:33 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

JAKARTA – Target perolehan medali sudah dicanangkan oleh PP PBVSI. Mereka pun sudah mengumumkan nama-nama yang bakal mengikuti seleksi skuad timnas pada 14 Mei mendatang. Dari 36 nama pemain yang dipanggil, beberapa nama bukanlah pemain yang berlaga di Proliga 2017 lalu. Wakil Ketua V Bidang Kompetisi PP PBVSI Reginald Nelwan mengatakan, pemilihan para pemain tersebut dilakukan oleh PBVSI dan Badan Tim Nasional (BTN). BTN sendiri terdiri dari sebagian tim pelatih, bidang prestasi, dan bidang pertandingan dari PBVSI. “Kami memang sudah menyebar talent scout sejak lama untuk memantau perkembangan mereka,” jelas Regi. Selain dari Proliga 2017, pemilihan pemain didasarkan pada perkembangan performa mereka sejak PON 2016 dan Livoli. Tujuannya, agar terjadi regenerasi di tubuh timnas. “Kami tidak ingin timnas dihuni nama-nama itu saja,” ucapnya. Ya, regenerasi memang juga tengah menjadi tujuan jangka panjang PBVSI. Tercatat, dari 36 nama pemain yang dipanggil, beberapa diantaranya bukanlah pemain yang berlaga di Proliga 2017 lalu. Regi mengatakan, hal itu bertujuan untuk mempersiapkan pemain muda sejak dini untuk dapat menjadi tim pelapis para seniornya. Dia pun menjabarkan kriteria penilaian pemanggilan para pemain. PBVSI hanya memanggil pemain yang memiliki track record yang bagus. Itu dilihat dari grafik performa mereka sejak di PON 2016. “Nggak semua yang main bagus di Proliga ikut dipanggil. Kami juga melihat konsistensi mereka saat latihan dan bertanding. Kalau naik turun, takutnya malah merugikan tim,” urainya. Selain itu, PBVSI juga memanggil pemain yang sedang tidak terikat dalam kegiatan lain. Misalnya, dalam kasus Nizar Zulfikar. Nizar yang meraih gelar The Best Tosser pada Proliga 2017 urung dipanggil karena sedang menjalani pendidikan kepolisian. “Tentu kami ingin win-win solution. Kami tidak ingin saling mengganggu kepentingan masing-masing,” ujarnya. Sebagai pengganti, PBVSI memanggil Aji Maulana dan Dio Zulfikri sebagai opsi pengganti Nizar. “Kami menilai, permainan mereka juga mirip dengan Nizar. Kami harap, mereka bisa menambal kekosongan posisi tosser,” ujar Regi. Namun, ada hal yang lebih besar yang sedang dipersiapkan PBVSI. Yakni mempersiapkan tim untuk Asian Games 2018. Sebagai tuan rumah, tentu PBVSI ingin mempersiapkan timnya sedini dan sebaik mungkin. “Nanti, pemain yang tidak terpilih di skuad SEA Games kan bakal dipulangkan ke klub masing-masing. Nah, kami juga akan terus pantau mereka. Siapa tahu, pas Asian Games, permainan mereka sudah lebih matang,” ucapnya. Salah seorang pemain muda, Megawati Hangestri Pertiwi menuturkan, dirinya merasa canggung dalam menghadapi proses seleksi. Sebab, ini adalah kali pertama dia dipanggil seleksi timnas. “Mereka menilai, saya punya spike yang tajam dan keras. Itu penting buat tim,” ujarnya. “Saya harap, saya bisa masuk ke skuad inti dan bersaing sehat dengan senior-senior yang lain,” tandasnya. (tif)

Tags :
Kategori :

Terkait