Masih Jadi Idola Masyarakat, Tempat Belanja Kebutuhan Sembako

Sabtu 13-05-2017,18:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Revitalisasi pasar tradisional yang dilakukan Pemkab Kuningan selama beberapa tahun terakhir ini mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat pedesaan, kendati serbuan toko modern semakin marak hingga merambah pelosok. Keberadaan pasar tradisional sendiri dengan bangunan modern seakan menjadi daya tarik bagi pengunjung. Salah satunya yakni Pasar Cilimus yang berada di wilayah utara Kuningan. AGUS PANTHER, Cilimus PASAR dua lantai itu kini menjadi jugjugan masyarakat yang tinggal di beberapa kecamatan. Seperti Kecamatan Jalaksana, Japara, Cigandamekar, Pancalang, Mandirancan, Pasawahan bahkan sebagian Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon berbelanja kebutuhan pokok di pasar tersebut. Akses menuju pasar yang tepat berada di ruas jalan utama Kuningan-Cirebon menjadi nilai tersendiri bagi pengunjung. Ditambah keberadaan angkutan umum yang lalu-lalang setiap menitnya memudahkan pengunjung untuk datang ke pasar tersebut. Dampak lainnya, kemacetan sering terjadi hingga ratusan meter. Polisi pun terpaksa memasang garis pembatas di badan jalan jika akhir pekan, seperti hari Minggu atau hari libur nasional. Ini tidak terlepas dari tingginya volume kendaraan yang melintas di depan Pasar Cilimus. Apalagi angkutan umum mulai dari elf, angkot dan delman lebih suka mangkal di bahu jalan. Para sopir itu baru mau pindah dari bahu jalan kalau ada petugas kepolisian yang menegurnya. Jika tidak ada petugas, mereka ngetem di bahu jalan tepatnya di depan pasar. Kondisi ini juga diperparah dengan sempitnya area parkir mobil di depan pasar. Lokasi parkir juga ada di seberang pasar atau di Taman Cilimus. Namun daya tampung di lokasi tersebut tidak terlalu besar. “Sekarang kalau mau parkir di depan pasar agak susah. Soalnya banyak dimanfaatkan untuk parkir motor. Paling di depan pasar hanya muat beberapa mobil, sementara kalau motor bisa mencapai puluhan,\" kata pengunjung pasar, Rahman. Sahnudin, pengunjung lainnya mengatakan, Pasar Cilimus sejak dari dulu merupakan tempat belanja favorit warga dari sejumlah kecamatan. Pasar akan dibanjiri pengunjung menjelang datangnya bulan suci Ramadan dan beberapa hari sebelum Lebaran. Malahan warga di perbatasan Kabupaten Kuningan dan Cirebon memilih kulakan di Pasar Cilimus ketimbang ke Pasar Kalitanjung. “Dari dulu pasar ini banyak dikunjungi masyarakat. Terutama membeli aneka kebutuhan dan untuk dijual kembali. Pasar ini ramainya dini hari sampai siang hari. Kalau macet sih sudah biasa,” ungkapnya. Pengakuan serupa diungkapkan Indah, pedagang kelontong. Ibu tiga anak ini mengaku sudah lama menjadi pelanggan di Pasar Cilimus karena di rumahnya memang jualan sembako. Setiap hari dia belanja berbagai barang kebutuhan pokok untuk dijual di warung kelontongnya. “Berangkat dari rumah pukul 04.00 bersama suami menggunakan motor. Yang dibeli sayuran dan sembako lainnya. Barang-barang itu saya bawa pulang dan dijual di warung. Sekarang sih sudah mulai padat pengunjung, kayaknya menjelang datangnya bulan Ramadan,” imbuh dia. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait