MAJALENGKA – Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten Majalengka mengklaim warga Majalengka yang berminat bekerja di luar negeri setiap tahun terus berkurang. Hal itu seiring menjamurnya perusahaan di wilayah utara Majalengka. Kasi Pendataan Penyaluran dan Penanganan Masalah Tenaga Kerja Disnakerin, Irfan Nur Alam SH MH menyebutkan pemohon kartu kuning di kantornya tahun ini sekitar 42 persen. Dari target DPA tahun 2017 sebanyak 20 ribu pemohon, sudah 8.400 warga Majalengka membuat kartu kuning. “Penyerapan itu mulai Januari hingga awal Mei. Kami optimis target yang sudah melebihi ini bisa mengurangi angka pengangguran di kabupaten Majalengka,” ungkapnya Senin (15/5). Masyarakat Majalengka sudah mulai melirik dan bekerja di sejumlah pabrik, dan membuat permintaan kartu kuning meroket tajam. Biasanya hanya warga di wilayah utara, namun dalam beberapa bulan terakhir masyarakat dari daerah selatan juga mulai membuat kartu kuning. Pemohon kartu kuning juga semakin banyak saat kelulusan SMA/SMK. “Kami memiliki target mengentaskan pengangguran di Majalengka minimal 4,8 persen hingga tahun 2018. Kami selalu optimis banyaknya kebutuhan tenaga kerja mampu meminimalisasi angka pengangguran itu,” imbuhnya. Membeludaknya animo pencari kerja di Majalengka juga harus diantisipasi oknum calo pencari kerja terutama di wilayah utara Majalengka. Pihaknya mengakui ada sejumlah lembaga swasta yang memasilitasi masuknya calon tenaga kerja ke sejumlah perusahaan. Disnakerin mengimbau agar pihak swasta berkoordinasi terkait penerimaan calon tenaga kerja. “Lembaga penempatan tenaga kerja swasta juga harus bisa koordinasi dengan Disnakerin. Nanti kita bisa tindaklanjuti sesuai hasil wawancara dengan perusahaan, dan nantinya setiap pencari kerja akan ditempatkan sesuai dengan minat dan potensi,” tandasnya. (ono)
Pencaker Membeludak, Sudah 8.400 Pemohon Kartu Kuning
Rabu 17-05-2017,15:05 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :