Jalur Pantura Cirebon Timur Butuh Rumah Sakit

Selasa 23-05-2017,16:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Keberadaan dua RSUD milik Kabupaten Cirebon saat ini masih dirasa kurang representatif. Pasalnya, dua RSUD tersebut belum sepenuhnya bisa mengaver kebutuhan masyarakat. Terlebih jika terjadi insiden di wilayah pantura Cirebon Timur. Korban atau masyarakat yang butuh pertolongan segera, akhirnya harus pergi ke dua rumah sakit yang ada di wilayah Kota Cirebon yakni RSUD Gunung Jati dan RS Ciremai. “Ini yang kita prihatin. Masyarakat terlalu jauh menempuh perjalanan, harus ada satu khusus di jalur pantura wilayah timur, sehingga tidak perlu jauh-jauh lagi pergi ke rumah sakit yang ada di kota,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Ahmad Qoyyim saat ditemui Radar beberapa waktu lalu. Untuk tempat, pria yang baru-baru ini mendaftar sebagai bacabup dari PDIP tersebut menegaskan, idealnya rumah sakit baru tersebut berada di wilayah antara Kecamatan Mundu dan Astanajapura. “Wilayah pantura timur kan sering ada kejadian laka lantas, terlalu jauh juga jika harus ke kota. Saya maunya kalau disetujui nanti di sekitar Mundu-Kanci itu tempatnya,” imbuhnya. Keberadaan rumah sakit tersebut, nantinya akan menopang sekaligus mem-backup puskesmas-puskesmas, terutama yang berada di wilayah pantura. “Memang untuk beberapa puskesmas sudah ada fasilitas rawat inap, namun untuk tindakan medis yang lebih jauh tetap harus dilakukan di rumah sakit,” paparnya. Terpisah, tokoh masyarakat wilayah timur, Agus Setiono (45) mendukung penuh jika Dinas Kesehatan akan membangun rumah sakit di wilayah Pantura Cirebon Timur. “Saya dukung, biar masyarakat tidak terlalu jauh untuk berobat, tidak harus ke Waled,” ungkapnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait