CIREBON – Dua remaja yang mengendarai sepeda motor matik gelisah saat diberhentikan sejumlah petugas Polsek Lemahabang pada gelaran Operasi Patuh Lodaya 2017, Senin (22/5) lalu. Sempat hendak kabur dan putar arah, kedua remaja tersebut akhirnya tak berkutik ketika polisi sigap dan menghadang jalan dua remaja yang tidak mengenakan helm tersebut. Keduanya pun terlihat panik, bahkan saat ditanya petugas pun, jawaban dari keduanya terbata-bata dan tidak jelas. Kecurigaan polisi pun bertambah tatkala salah satu remaja tiba-tiba izin ke belakang untuk buang air. “Kita ikuti diam-diam. Ternyata dia tidak buang air, tapi dia buang plastik hitam di rerumputan,” ujar Kapolsek Lemahabang, Kompol Nanang Supriyanto melalui Kanit II Polsek Lemahabang, Ipda Elevando saat ditemui di sela-sela Operasi Patuh Lodaya. Saat membuang bungkusan tersebut, salah satu anggotanya langsung bergerak menyergap remaja tersebut karena dikhawatirkan mencoba melarikan diri. “Awalnya mengelak, tidak ngaku, tapi setelah didesak akhirnya ngaku juga. Ini nanti kita limpahkan ke Unit Reskrim,” imbuhnya. Sementara itu, FJR (18), yang mengaku sebagai warga Karangwareng mengatakan bahwa dia bukan pemilik asli dari plastik hitam yang ditemukan polisi tersebut. Barang itu merupakan milik temannya. Dia hanya ditugaskan untuk mengambil barang yang setelah dibuka dari plastik ternyata berisi obat-obatan farmasi tersebut dari sekitar Terminal Harjamukti. “Ini ngambil dari terminal, saya tidak kenal. Yang kontak-kontakan temen saya. Saya hanya dikasih upah. Tadi saya bayar Rp 85 ribu untuk enam lempeng,” paparnya. (dri)
2 Remaja Putus Sekolah Ngepil Terjaring Operasi Polisi
Rabu 24-05-2017,22:05 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :