Genjot Kontribusi Sektor Manufaktur

Senin 29-05-2017,15:05 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

JAKARTA – Kinerja industri logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika (Ilmate) terus dipacu supaya dapat memberi kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan sektor manufaktur. Kementerian Perindustrian menargetkan kontribusi industri manufaktur dapat mencapai 30 persen. Dirjen Ilmate Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan menyatakan, saat ini share industri manufaktur baru sekitar 18 persen. ”Kami akan mendorong melalui tiga kelompok industri, yakni logam, kimia, dan agro,” ujarnya. Putu menuturkan, dua subsektor Ilmate merupakan kontributor terbesar terhadap PDB sektor industri nonmigas 2016. Yaitu, industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik sebesar 10,71 persen serta industri alat angkutan 10,47 persen. Sementara itu, kontribusi industri logam dasar berkisar 3,96 persen serta industri mesin dan perlengkapan 1,78 persen. Industri logam berbasis mineral yang meliputi besi baja, aluminium, tembaga, dan nikel menjadi salah satu sektor yang didongkrak. Menurut Putu, peluang industri logam terbuka cukup lebar. Apalagi, logam menjadi bahan baku pokok produksi di sektor industri lainnya serta menunjang pembangunan infrastruktur yang sedang gencar dijalankan pemerintah. ’’Peluangnya masih sangat besar, terutama adanya pelarangan ekspor minerba dan kebutuhan baja yang tinggi di dalam berbagai proyek,’’ ungkapnya. (agf/c20/sof)

Tags :
Kategori :

Terkait