CIREBON- Ramadan menjadi bulan penempaan kekuatan baik jasmani dan rohani. Meski dalam kondisi berpuasa, anak-anak TK, SD hingga SMP tak lelah memperdalam ilmu. Mereka antusias mengikuti kegiatan Pesantren Ramadan 1438 H yang digelar oleh DKM Al-Ikhlas Griya Caraka berkerja sama dengan HMJ Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC). Pembukaan acara diikuti civitas akademika UMC dan pengurus DKM Al-Ikhlas, Senin sore (29/5). Pengurus PHBI DKM Al-Ikhlas Ahmad Susanto mengatakan Pesantren Ramadan menjadi satu di antara banyak kegitan DKM Al-Ikhlas selama bulan Ramadan. Pesantren Ramadan bakal dilakukan setiap hari mulai tanggal 29 Mei hingga 17 Juni 2017. “Kegiatanya setiap sore jam 4 bakda asar sampai menjelang berbuka puasa,\" ucapnya kepada Radar. Kegiatan Pesantren Ramadan sendiri setidaknya diikuti oleh sekitar 150 anak yang berada di Kompleks Girya Caraka Kedawung. Pada Ramadan kali ini, kegiatan yang mengusung tema mengenalkan asmaul husna itu dibantu oleh para mahasiswa dari HMJ Teknik Industri UMC. “Mahasiswa sebagai panitia, dan ikut membantu, sementara nanti ada penerangannya dari ustad,\" ucapnya. Ini merupakan kegiatan rutin yang sudah tiga kali digelar bersama UMC. Ahmad berharap agar anak-anak bisa lebih mantap dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam khususnya mengenai nama-nama dan sifat dari Allah SWT. \"Di samping pesantren ramadan kita juga ada kegiatan lain seperti salat tarawih berjamaah, tadarus, buka puasa bersama, pemberian santunan kepada anak yatim, zakat fitrah dan juga takbiran,\" ujarnya. Menurutnya, setiap tahun Pesantren Ramadan digelar, anak-anak dan warga sekitar cukup antusias mengikuti kegiatan itu. Gerakan ini perlu ditanamkan sejak dini agar anak-anak sebagai generasi penerus Islam memiliki semangat dalam mempelajari ajaran Islam. Sementara Dekan Fakultas Teknik UMC Agus Isa mengapresiasi kegiatan Pesantren Ramadan. Menurut dia, kegiatan itu tidak hanya bagus untuk anak-anak, tapi juga baik agar mahasiswa bisa belajarmengorganisir sebuah kegiatan. Sehingga kemampuan mereka juga ikut terbangun saat melatih anak-anak. Hal ini juga menjadi bagian dari pendidikan karakter. Apalagi tema yang dipelajari mengenai asmaul husna. Tidak hanya mengenal akan tetapi juga memahami dan menghayati makna-makna dari asmaul husna yang ada 99 itu. Saat generasi muda mulai mengalami degradasi moral karena banyaknya pengaruh pergaulan bebas, maka kegiatan seperti ini bisa menjadi bagian penting dalam membangun karakter anak sejak dini. (jml)
Ajak Anak Kenal Asmaul Husna
Selasa 30-05-2017,11:45 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :