Melihat Aktivitas “Kampung Inggris” Gagasan Pemdes Pamengkang

Sabtu 03-06-2017,18:35 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Sejumlah anak kecil terlihat berkumpul di salah satu ruangan di Balai Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, kemarin. Beberapa dari mereka bercakap-cakap. Ada yang berbicara sambil menggerak-gerakan tangannya, ada pula yang senyum-senyum dan terlihat kebingungan. ANDRI WIGUNA, MUNDU =============================== JANGAN kaget, meskipun kerap berbicara bahasa asing, anak-anak tersebut rupanya sedang mengikuti pembelajaran atau kursus gratis yang disediakan Pemerintah Desa Pamengkang. Anak-anak usia TK, SD dan SMP itu bergantian belajar di ruangan yang biasanya digunakan sebagai ruang TP PKK Desa Pamengkang tersebut. Jika di dalam begitu serius, di luar beda lagi. Sejumlah ibu-ibu yang tengah menunggu anak kesayangannya ikut kursus, terlihat senyum-senyum ketika melihat putra-putri mereka mencoba berbicara dalam Bahasa Inggris. “Ini khusus untuk warga Pamengkang. Syaratnya harus punya dan terdaftar di KK warga Pamengkang. Gratis tidak dipungut biaya sama sekali. Dari pada anak-anak di rumah cuma main, mending di sini belajar,” ujar Musni satu dari orangtua yang dua anaknya ikut kursus. Program ini dicetuskan oleh pemerintah desa dalam rangka menyukseskan program pendidikan di Kabupaten Cirebon. \"Tujuannya agar anak-anak dari Desa Pamengkang punya kelebihan dan bisa bersaing dengan anak-anak dari wilayah lain. Alhamdulillah program ini didukung oleh masyarakat dan responsnya cukup baik,\" ungkap Kuwu Desa Pamengkang, Saefudin Zuhry, beberapa waktu lalu. Pihaknya sudah menyiapkan sistem yang nantinya bisa memudahkan anak-anak ataupun remaja Desa Pamengkang bisa menyerap ilmu yang disampaikan pembimbing. “Untuk kelas tentu harus dikelompokan. Ada tingkatan TK, SD dan SMP. Nanti kalau sudah lancar kita juga berikan sertifikat,” imbuhnya. Untuk tenaga pengajar pembimbing kursus tersebut, dirinya mengaku sudah berkomunikasi dengan beberapa guru di SMP di wilayah Pamengkang, agar bisa dilibatkan dan membantu pemdes menyukseskan program tersebut. “Tenaga pengajar sudah kita siapakan. Saya sendiri sudah berbincang dengan beberapa guru seperti bahasa Inggris, dan mereka mau membantu,” imbuhnya. Dijelaskan Zuhry, kursus gratis tersebut terinspirasi dari kampung Inggris yang ada di Kediri, Jawa Timur. Dari situ, kemudian akhirnya ide tersebut direalisasikan dan harapannya, setelah ini akan bertambah besar dan Pamengkang bisa dikenal juga dengan sebutan kampung Inggris. \"Ini adalah langkah kami dalam meningkatkan kualitas SDM, supaya bisa bersaing di era globalisasi. Nantinya tidak ada lagi masyarakat yang tidak bisa bersekolah karena faktor ekonomi. Tinggal datang saja ke sini, bisa langsung belajar,\" harapnya. (*)  

Tags :
Kategori :

Terkait