MAJALENGKA - Menjahit merupakan salah satu profesi yang sangat dicari menjelang Idul Fitri. Bahkan omzet tukang jahit meningkat hingga 30 persen menjelang Lebaran. Fakta itu dibenarkan salah satu penjahit asal Kelurahan Sindangkasih, Herman (45). Menjelang perayaan idul Fitri para konsumen kebanyakan meminta memperbaiki pakaian dan membuat pakaian. “Namun tahun ini kebanyakan konsumen yang membuat pakaian didominasi pakaian seragam, dan rata-rata muda-mudi dengan jenis pakaian seperti kemeja gamis batik dengan warna yang sama,” ungkapnya. Herman menjelaskan, keuntungan per hari mencapai Rp 200.000. Berbeda sebelum Ramadan dan Idul Fitri keuntungan per hari hanya Rp 100 ribu. “Saya sangat bersyukur dengan penghasilan ini dan alhamdulillah setiap tahun menjelang Ramadan dan Idul Fitri omzet bisnis jahit selalu meningkat,” ujarnya. Penjahit lainnya, Tarya (45) mengatakan bahwa tahun ini permintaan bukan hanya pakaian biasa, tapi seragam sekolah juga melonjak. “Kami harus kerja keras, karena kebanyakan permintaan ingin cepat. Bahkan kami selalu begadang agar permintaan konsumen bisa segara selesai,” tambahnya. (bae)
Kategori :