Ironis, Raih Dua Emas dengan Alat Pinjaman, Atlet Panahan Minim Sarana

Senin 12-06-2017,15:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA - Atlet cabang olahraga panahan Kabupaten Majalengka, Aprilia Nabila berhasil meraih dua medali emas pada kejuaraan Archery Ramadan Competition di Bandung, Kamis (8/6) lalu. Ketua Harian Pengcab Perpani Kabupaten Majalengka Drs H Endang Kurnaedi MPd menyatakan bersyukur dan bangga Aprilia berhasil meraih 2 medali emas di nomor ronde compound. Namun menurut Endang, selama ini kondisi atlet panahan Kabupaten Majalengka cukup memprihatinkan. Atlet tidak memiliki alat untuk berlatih dan mengikuti kejuaraan, sehingga terpaksa meminjam ke daerah lain. Meski demikian anak asuhnya membuktikan bahwa keterbatasan tidak menjadi penghalang untuk berprestasi. Menurutnya, Dispora telah membelikan alat panahan tapi tidak sesuai dengan yang dibutuhkan para atlet. “Kedepan kami berharap sebelum membeli alat untuk panahan bisa koordinasi dengan pengurus Perpani dan pelatih, sehingga alat yang diberikan sesuai dengan kebutuhan,” kata Endang. Menurut Endang, harga alat panahan relatif mahal bisa mencapai Rp23 juta. Saat ini pihaknya juga tengah mempersiapkan Aprilia yang akan mengikuti kejuaraan Jogjakarta Open. Selain meminjam alat dari daerah lain untuk berlatih dan mengikuti kejuaraan, biaya transportasi dan akomodasi Aprilia ke Jogjakarta dibantu Wakil Ketua DPRD Kabupaten Majalengka Dadan Daniswan SE MSi yang juga bakal ketua umum Pengcab Perpani Majalengka. “Kami berharap Pemkab atau KONI Majalengka bisa membantu pengadaan alat panahan untuk berlatih menjelang Porda,” harapnya. Aprilia menurutnya merupakan calon atlet Porda Majalengka yang potensial meraih medali. Menurutnya, ada 9 atlet putra dan putri yang siap mengikuti Porda 2018 mendatang. Juli mendatang. Aprilia juga akan mengikuti seleksi tim nasional. Sementara Aprilia Nabila menargetkan meraih medali emas pada Jogjakarta Open tersebut. Alumni SMPN 3 Majalengka yang sekarang masuk PPLPD Jawa Barat ini mengatakan, kejuaraan di Jogjakarta juga diikuti atlet panahan dari luar negeri. “Meskipun dengan sarana dan prasarana latihan yang kurang maksimal, saya bisa meraih prestasi terbaik,” ujarnya. (ara)

Tags :
Kategori :

Terkait