Kelenteng Phanan Choeng menjadi salah satu obyek di Ayuttaya, Thailand, yang paling ramai dikunjungi wisatawan. Ketika datang Sabtu siang (10/6), kami nyaris kehabisan tempat parkir di lahan berkapasitas 200 kendaraan tersebut. Bangunan kelenteng berukuran 100x200 meter itu penuh sesak dengan orang. Laporan KARDONO S dan BOY SLAMET dari Ayuttaya, Thailand SEPERTI kelenteng-kelenteng lainnya, kelenteng tersebut dibagi menjadi beberapa ruangan. Yang pertama adalah tempat persembahyangan. Begitu datang, ada sebuah tempat persembahyangan dengan hio, persis di bawah banner bertulisan Sam Po Kong. Masuk lebih ke dalam, ada dua tempat persembahyangan. Kali ini yang menjadi obyek adalah dua patung Buddha. Kemudian, pertunjukan utama adalah ruangan inti. Ada patung Buddha emas duduk terbesar di Thailand setinggi 19 meter. Di sisi barat kelenteng terdapat dermaga kecil di tepi Sungai Chao Praya. “Anda bisa langsung ke Bangkok naik kapal. Tapi lama sekali. Berkelok. Jaraknya bisa mencapai 250 km,” kata Sandy Sai, pemandu yang mengantar kami ke Ayuttaya. Menurut dia, Kelenteng Sam Po Kong merupakan salah satu kelenteng paling utama yang menjadi jujukan di Ayuttaya. “Apalagi saat hari libur, tidak ada habisnya,” ujarnya. Umat Buddha di Thailand, bahkan Tiongkok, menganggap penting situs patung Buddha tersebut. Sebab, mereka percaya bahwa patung Buddha Luang Pho Tho (istilah Thailand untuk Sam Po Kong) adalah Buddha pelindung para pelaut. Selain kelenteng itu, di seluruh penjuru Ayuttaya memang bertebaran situs sejarah. Yang paling terkenal tentu saja Wat Amathat alias Candi Amathat yang merupakan bekas kompleks istana Kerajaan Ayuttaya Kuno. Di kompleks istana itu ada satu tempat yang menjadi daya tarik paling luar biasa. Yakni, patung kepala Buddha seperti dipangku akar-akar pohon Boddhi. Kepala itu seolah terlihat tiba-tiba nongol dari balik akar pohon Boddhi. “Ada penjelasan resminya. Sebenarnya itu adalah kepala patung Buddha yang terjatuh,” jelas Sandy. “Nah, posisi jatuhnya persis di tempat akar pohon Boddhi yang akan tumbuh,” imbuhnya. Selanjutnya yang terjadi adalah peristiwa alam biasa. Akar pohon Boddhi tumbuh dan mengangkat patung kepala Buddha di situ. Hanya, peristiwa alam tersebut sangat jarang terjadi dan hasilnya menunjukkan sesuatu yang terlihat magis. (*/c5/nw)
Percaya Sam Po Kong Pelindung Pelaut
Kamis 15-06-2017,14:00 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 06-09-2024,17:34 WIB
8 Pelajar Cirebon Diamankan Saat Pesta Miras, 2 Perempuan Ada Siswa SMK dan SMP
Jumat 06-09-2024,10:54 WIB
Kejadian di Kuningan, Ibu Muda Meninggal di Kamar Mandi Diduga Bunuh Diri
Jumat 06-09-2024,16:30 WIB
Ibu Muda yang Meninggal di Kontrakan Kuningan Tinggal dengan Suami Kedua, Polisi Pastikan Hal Ini
Jumat 06-09-2024,21:03 WIB
Sopir Bus Primajasa Meninggal Dunia Saat Mengendarai Bus di Tol Cipali
Jumat 06-09-2024,09:26 WIB
PDIP Kabupaten Cirebon Pecah? Efek Foto Jimus Bareng Ayu-Soliching, 10 Kader Bakal Diperiksa
Terkini
Sabtu 07-09-2024,08:00 WIB
Butuh 150 Pemain, Erick Thohir: Eliano Reijnders dan Mees Hilgers Sedang Proses Naturalisasi
Sabtu 07-09-2024,07:01 WIB
Percepat Verifikasi QR Code, Pertamina Patra Niaga Gunakan AI
Sabtu 07-09-2024,06:00 WIB
Pj Bupati Cirebon Dukung Langkah Polresta Cirebon dalam Menertibkan Penggunaan Knalpot Bising
Sabtu 07-09-2024,05:00 WIB
NasDem Jabar Kerahkan Kekuatan Menangkan ASIH di Pilkada Serentak 2024.
Sabtu 07-09-2024,04:00 WIB