Disdagin Belum Beri Rekomendasi Pembangunan PGT

Sabtu 17-06-2017,10:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Rencana pembangunan Pusat Grosir Tegalgubug (PGT) di samping Pasar Tegalgubug masih tahap pembebasan lahan. Namun, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Cirebon mengaku belum mengeluarkan rekomendasi untuk pembangunan tersebut. Sebab, permohonan itu belum masuk ke Disdagin. Kapala Bidang Pengelolaan Pasar Disdagin Kabupaten Cirebon, Eka Hamdani menyampaikan, pihaknya akan mengkaji dan menindaklanjuti rencana pembangunan Pusat Grosir Tegalgubug itu. Pihaknya juga akan berkoodinasi dengan berbagai pihak terkait untuk bisa lebih bijak menyikapi rencana pembangunan Pusat Grosir. \"Untuk sementara ini, kita belum mengetahui secara teknis rencana pembangunan Pusat Grosir Tegalgubug, termasuk berapa luas lahan yang akan digunakan untuk pembangunan mega proyek itu. Yang jelas, secara teknis akan dipertimbangkan antara kebutuhan masyarakat dan semua pihak dapat terakomodir,\" ujar Eka, Jumat (16/6). Eka tidak menampik, jika pembangunan mega proyek Pusat Grosir Tegalgubug itu akan berdampak pada masyarakat dan pedagang kecil di sana. Oleh karena itu, pihaknya akan mencoba meminta pendapat kepada semua pihak, terutama kepada mereka yang terkena dampak. \"Dalam setiap proyek pembangunan, pasti ada yang diuntungkan dan ada yang dirugikan. Maka dari itu, dalam setiap pembangunan harus ada standarisasi dan prosedur pembangunan yang ditempuh, termasuk perizinan,\" terangnya. Dia menambahkan, sampai saat ini belum mengetahui apakah Disdagin akan merekomendasikan pembangunan Pusat Pasar Grosir itu atau belum. Sebab, pada awal pertemuan, pihak investor tidak langsung bertemu dengan kepala dinas termasuk dirinya sebagai kabid. \"Yang terpenting, untuk tahap pembangunan harus ditempuh dengan proses perizinan. Masa pembangunan dulu baru perizinan,\" tandasnya. Sementara itu, Konsultan Pembangunan Pusat Grosir Tegalgubug, Hj Yeyet menyampaikan, pembangunan yang akan dilakukan bukanlah mal. Melainkan pusat grosir sandang untuk memfasilitasi para pedagang Pasar Tegalgubug. \"Jadi saya tegaskan, yang akan kita bangun bukanlah mal. Tapi kita membantu dengan memfasilitasi para pedagang yang ada di sana,\" kata Yeyet saat dihubungi melalui sambungan selularnya. Dia mengaku, untuk rencana pembangunan pusat grosir sandang itu 12 lantai. Dan kini pembebasan lahan baru 3 ribu meter dengan 3 ribu kios. Dengan estimasi, dapat menampung 3.000 pedagang. \"Adapun terkait pendirian kantor pemasaran di area lahan yang sudah dibebaskan, karena sekarang pihaknya sedang mengurus proses perizinan,\" pungkasnya. (sam)  

Tags :
Kategori :

Terkait