Rp 5,8 M untuk Bangun Tembok Penahan Banjir

Minggu 18-06-2017,07:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Warga empat desa di Desa Ciuyah, Ambit, Gunungsari dan Mekarsari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, kini bisa bernapas sedikit lega. Karena tanggul atau tembok penahan banjir sedang dibangun. Tujuannya, sebagai antisipasi banjir langganan akibat meluapnya Sungai Ciberes. Karena meskipun tidak terjadi hujan, namun empat desa yang berada di sekitar Sungai Ciberes kerap dihinggapi banjir kiriman jika di wilayah Kuningan turun hujan besar. Pantauan Radar Cirebon, para pekerja saat ini sedang membuat pondasi tembok penahan banjir dan memasang batu. Sebuah alat berat pun dikerahkan untuk mempercepat pengerjaan. Untuk normalisasi sendiri, tampaknya sudah dilakukan sebelumnya. Namun memang tidak semua titik dilakukan pengerukan untuk normalisasi. Proyek milik Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung (BBWSCC) itu didanai dengan anggaran sekitar Rp 5,8 miliar untuk pengerjaan pembuatan tanggul banjir dan pelindung tebing Sungai Ciberes. Sementara itu, Juru Bicara BBWS, Kasno mengatakan, pelaksanaan pengerjaan proyek tersebut sudah berjalan. Untuk perkembangannya pun bisa langsung dilihat dan dipantau di lapangan. “Untuk perkembangannya lihat langsung saja ke lapangan,” ujar Kasno. Terpisah, salah satu pengawas lapangan, Eful mengatakan, pekerjaan di Sungai Ciberes ditangani beberapa kontraktor. Di antaranya ada yang melakukan normalisasi melalui pengerukan. Sementara dirinya hanya menyuplai batu dan pemasangannya saja. “Kalau untuk normalisasi saya kurang paham. Saya hanya memasang batu saja. Yang saya pasang sekarang tidak dikeruk atau belum dikeruk juga saya kurang tahu,” imbuhnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait