Satpol PP Imbau Juru Parkir dan PKL Lebih Tertib

Kamis 22-06-2017,18:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON – Selain peningkatan volume kendaraan, kemacetan di pusat kota juga disebabkan penyempitan badan jalan. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Drs Andi Armawan mengungkapkan, dari hasil pantauannya, di beberapa pusat keramaian terjadi penggunaan badan jalan untuk parkir secara berlebihan. “Yang biasa parkir hanya dua lajur, sekarang bisa sampai empat lajur. Sisanya tinggal dua lajur buat lewat. Jelas ini membuat kemacetan,” ujar Andi. Andi menyebut, kendaraan yang parkir di badan jalan melonjak jumlahnya. Mestinya juru parkir tidak memaksakan lahan yang tersedia untuk menampung seluruhnya. Penggunaan jalur alternative atau ruas jalan di sekitarnya bisa jadi opsi agar mengurangi penumpukkan. Tidak hanya itu, ia juga mengimbau pedagang kaki lima untuk lebih tertib. Terutama mereka yang menempati lapak di persimpangan. Meski begitu, Andi mengklaim, situasi saat ini lebih baik dibandingkan tahun lalu. “Kalau tahun lalu lalu lintas jalan raya tak terkendali, karena berbagai faktor. Salah satunya PKL yang berjualan di tikungan,” katanya. Saat ini, kata dia, PKL sudah ditertibkan. Kalaupun ada di beberapa lokasi, tetapi ia menganggap masih dalam batas wajar. Personel Satpol PP juga sering berkeliling dan memberi peringatan agar mereka tidak berjualan di badan jalan. “Wilayah seperti Jalan Karanggetas dan Siliwangi banyak PKL, kita pantau terus,” tandasnya. Di sepanjang jalur tersebut, kata dia, sudah mulai diberlakukan sistem buka tutup jalan untuk mengurangi tingkat kemacetan. Pihaknya juga sering mendatangi PKL dan meminta mereka berjualan sesuai dengan aturan. “Berjualan boleh, tapi tidak mengganggu pengguna jalan. Jangan berjualan sampai ke bahu jalan,” tegasnya. (apr)

Tags :
Kategori :

Terkait