JAKARTA- Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) KH Bachtiar Nasir (UBN) mengungkapkan, hasil pertemuan para ulama dengan Presiden Joko Widodo saat halal bihalal Idulfitri pertama. Intinya adalah para ulama meminta presiden menyelesaikan berbagai persoalan terutama ketidakjelasan soal hukum yang menimpa ulama dan aktivis Islam. \"Selama ini ada ketidakjelasan soal hukum yang menimpa ulama dan aktivis Islam. Karenanya dalam momentum halal bihalal ini kami meminta beliau untuk membantu mendorong penyelesaiannya dengan jalan dialog,” ungkap UBN dalam keterangan tertulisnya. Berangkat dari dua persoalan dan beberapa masalah kebangsaan, GNPF berupaya dan mencari solusi strategis. Di antaranya, penyelesaian kasus yang masih berjalan di tempat seperti kasus Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Ustaz Muhammad Alkhattath, hanya sebatas janji tanpa realisasi dan status hukumnya tidak jelas. Begitu juga kasus yang menimpa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang juga Ketua Dewan Pembina GNPF, tidak ada kejelasan. \"Kami menginginkan Habib Rizieq kembali ke Indonesia, dengan damai tanpa pemaksaan yang akan semakin menambah kegaduhan di tengah umat dan ini akan menghabiskan energi yang tidak produktif,\" katanya. Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI ini juga menyampaikan, dari sisi hukum ada kesan bahwa hukum yang diterapkan selama ini terasa tajam kepada umat Islam. Ada beberapa kasus yang penegakan hukumnya menunjukkan ketidakjelasan. “Presiden membuka komunikasi dan memberi saran kepada Pak Wiranto yang mengimplementasikannya,\" kata pimpinan sejumlah pondok pesantren di bawah naungan AQL Islamic Center ini. Plt Sekretaris GNPF MUI M Luthfie Hakim menambahkan adanya suasana paradoksal. Pada satu sisi pemerintah berpendapat tidak melakukan kebijakan yang bersifat menyudutkan umat Islam, tapi di pihak lain GNPF menangkap perasaan umat Islam yang merasa dibenturkan dengan Pancasila, dengan NKRI, dan dengan Kebinekaan. \"Tentulah hal ini tidak menguntungkan bagi pemerintah dalam menjalankan programnya. Juga bagi ulama dan umat dalam menjalankan dakwahnya,\" tuturnya. GNPF mengharapkan dari pertemuan tersebut dapat dibangun saling pengertian yang lebih baik di masa depan. Tidak lupa disampaikan ucapan salam dari Habib Rizieq Shihab selaku Ketua Dewan Pembina GNPF yang tengah berada di Arab Saudi. Menurutnya, presiden menyampaikan rasa senang bertemu pimpinan GNPF MUI, serta menegaskan tidak ada maksud untuk menolak ulama GNPF MUI, semua itu hanyalah miskomunikasi semata. \"Setelah Menag berbicara dengan presiden (di sela-sela Salat Idulfitri) di Masjid Istiqlal dan berkoordinasi dengan Menko Polhukam Wiranto, maka terjadilah pertemuan itu. Jadi hakikatnya pertemuan tersebut menyangkut kepentingan kedua belah pihak, bukan semata-mata kepentingan sepihak GNPF yang meminta bertemu, karena ini masalah hukum dan kebangsaan serta ini juga menyangkut negara,\" ujar UBN yang juga alumni Pondok Pesantren Gontor ini.(esy/jpnn)
GNPF MUI Ingin Habib Rizieq Kembali ke Indonesia
Selasa 27-06-2017,01:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Sabtu 12-10-2024,18:00 WIB
Proses Merger Rampung, Disdik Fokus Perbaiki Bangunan SD
Sabtu 12-10-2024,19:30 WIB
Artis Pemeran dan Sutradara Film Tebusan Dosa Sapa Penonton di XXI CSB Mall Cirebon
Sabtu 12-10-2024,15:30 WIB
Ke Cirebon, Happy Salma Terkesan Nikmatnya Empal Gentong dan Nasi Lengko
Sabtu 12-10-2024,13:00 WIB
BPN Majalengka Segera Sertifikatkan Tanah Warga Desa Cengal dan Nunukbaru
Sabtu 12-10-2024,12:00 WIB
Lembaga Parameter Konsultindo Lakukan Survei Pilkada 2024: Eti – Suhendrik Unggul 49,2 Persen
Terkini
Minggu 13-10-2024,09:00 WIB
Punya Kandungan Gizi yang Tinggi, Inilah Segudang Manfaat Buah Salak
Minggu 13-10-2024,08:00 WIB
Pesona Wastra Jabar 2024, Amanda: Majukan UMKM dan Industri Fashion
Minggu 13-10-2024,06:00 WIB
Selamat Bergabung Kevin Diks, Berikut Perjalanan Pesepakbola Keturunan Maluku Tengah di Kompetisi Eropa
Minggu 13-10-2024,05:00 WIB
Korban Kecelakaan Lalin Didominasi Usia Produktif, Inilah Dasar Korlantas Gelar Operasi Zebra
Minggu 13-10-2024,04:00 WIB