JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengungkapkan pergerakan serangan virus jenis baru Ransomware Petya di seluruh dunia. Setelah sebelumnya Ukraina, Eropa, kini virus tersebut sedang menyerang negara Srilanka. Dari data yang dimiliki Kominfo secara langsung (Live), terlihat jelas Srilanka kini sedang digempur oleh sejumlah negara atas serangan virus tersebut. “Srilanka negara yang diattack. Srilanka lagi disikat virus dari banyak negara. Yang menyerang bukan pemerintahnya, tetapi pengembang virus atau hacker atau peretas individu dari negara tersebut,” tegas Menkominfo Rudiantara dalam Konferensi Pers, Jumat (30/6). Rudi menyebut, nama virus Petya begitu cantik, sehingga sedang populer menyerang di Ukraina dan semua negara. Indonesia, kata dia, masuk dalam sepuluh besar negara yang rentan dan selalu terkena serangan siber. “Ukraina lagi ngetop 3 hari terakhir ini. Entah mungkin karena Petya cantik namanya, sehingga banyak menyerang server PC apapun yang ada di Ukraina,” katanya. Beberapa hari terakhir, serangan virus ini mengambil alih server di perusahaan minyak terbesar Rusia, mengganggu operasional bank-bank di Ukraina, serta merusak komputer di perusahaan perkapalan dan periklanan multinasional. Serangan siber skala besar yang bermula di Ukraina, kini semakin menyebar ke seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat. Ransomware ini juga meminta korban membayar USD300 dalam bentuk Bitcoin. “Karena itu kesadaran masyarakat Indonesia terhadap dunia digital harus sangat tinggi. Enggak usah jauh-jauh deh, coba tanya teman sebelahnya seberapa sering ganti PIN ATM. Padahal ATM sudah meminta untuk mengganti PIN, tetapi banyak orang malas sudah lima tahun enggak ganti PIN, itu contoh kecil,” tandasnya. (cr1/JPG)
Indonesia Rentan Terkena Serangan Virus Ransomware Petya
Jumat 30-06-2017,21:05 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :