Cedera Bethanie Mattek-Sands Mengerikan

Minggu 09-07-2017,02:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

LONDON - Kejadian mengerikan dialami petenis senior Amerika Serikat (AS) Bethanie Mattek-Sands pada pertandingan babak kedua tunggal putri Wimbledon kemarin. Bertanding di lapangan 17 melawan petenis Rumania Sorana Cirstea, Mattek-Sands mengalami cedera lutut kanan serius yang membuatnya terjatuh dan berteriak-teriak di tengah lapangan di akhir set kedua. Mattek-Sands pun harus mundur. Pertandingan terhenti dalam kedudukan 4-6, 7-6(4). Dalam rekaman pertandingan, Mattek-Sands tiba-tiba tampak terjatuh di tengah lapangan sesaat setelah berlari ke arah net untuk menyambut forehand Cirstea. Namun, belum sampai melakukan pukulan, ranking satu dunia ganda putri bersama Lucie Safarova itu tiba-tiba terjatuh dan meringis kesakitan dengan memegangi lutut kanannya. Ketika itu semua orang belum ada yang sadar akan cedera serius yang dialami Mattek-Sands. Sampai Cirstea mendengar teriakan minta tolong dan segera menghampirinya. “Tolong aku, tolong aku,” ucap Cirstea menirukan terikan Mattek-Sands dilansir Metro. Petenis 27 tahun itu pun sontak melompati net untuk menghampiri lawannya tersebut. Saat itu dia sudah melihat bentuk lutut kanan petenis 32 tahun itu tidak normal dengan tampak mengeluarkan dua benjolan. “Aku belum pernah menyaksikan kejadian seperti itu sebelumnya. Jadi saat itu aku shock,” ucap Cirstea. “Yang aku bisa lakukan saat itu adalah hanya berkata; \'Ya, aku di sini. Kamu harus kuat,” tambah petenis yang di babak ketiga bakal menghadapi finalis 2015 Garbine Muguruza tersebut. Sesaat setelah itu, suami Sands, Justin Sands dan pelatih Cirstea segera berkerumun di tengah lapangan untuk memberikan pertolongan pertama. Yang mengherankan bagi Cirstea adalah respons tim medis panitia yang dia anggap sangat lamban. Cirstea menyebut, butuh waktu 20 menit untuk Mattek-Sands bisa dilarikan ke rumah sakit setelah terus tergeletak di tengah lapangan. “Itu sangat mengkhawatirkan. Bagaimana jika yang dia derita berdampak pada jantung, hati atau semacamnya,” ucap petenis yang pernah berada di ranking 35 dunia tersebut. Pihak panitia sendiri langsung menyangkal bahwa mereka memiliki respons lambat terhadap kejadian yang diderita juara ganda putri grand slam tiga edisi terakhir tersebut. “Respons pertama adalah satu menit oleh petugas medis yang kompeten. Pemain tertahan di lapangan untuk pemberian obat penghilang rasa sakit sebelum dievakuasi menggunakan ambulan darurat menuju rumah sakit,” tulis panitia dalam rilis resmi mereka dilansir The Guardian. (irr)

Tags :
Kategori :

Terkait