Sukaryadi Pasrah bila Disanksi Partai dan DPRD

Rabu 12-07-2017,11:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON- Sukaryadi memenuhi panggilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cirebon, kemarin. Dia datang untuk menjelaskan cuitan kontroversialnya yang viral di Facebook (FB). Anggota DPRD Kabupaten Cirebon itu datang seorang diri. Tak lama berselang ikut hadir Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon yang juga salah satu pengurus MUI, Hj Yuningsih. Semua jajaran pimpinan MUI Kabupaten Cirebon yang diketuai KH Bachrudin Yusuf hadir dalam kesempatan itu dan ikut memberikan pandangan dan pertanyaan. Selain itu, hadir juga Rois Syuriah PCNU Kabupaten Cirebon KH Wawan Arwani, Kepala Kesbangpol Drs Zaenal Abidin, ahli hukum, serta perwakilan dari kejaksaan dan kepolisian. Pada kesempatan itu, Sukaryadi mengaku menyesali status Facebook yang membuat masyarakat resah. Dia mengatakan tidak ada niatan untuk menistakan agama maupun melakukan makar. “Status di FB itu tidak ada untuk menduakan Allah,\" terang Ketua Nasdem Kabupaten Cirebon itu. Sukaryadi sendiri sudah menyampaikan permohonan maaf semenjak postingan itu viral di dunia maya. Bahkan dia langsung menghapus postingan itu. Namun ternyata banyak pihak yang ikut menyebarkan postingan tersebut. Bahkan postingannya berbuntut panjang ke ranah hukum atas dugaan penistaan agama. “Proses itu akan saya jalani. Kita harus taat hukum. Sebagai warga negara ya kita hormati dan tetap berjalan. Kalau ada pemanggilan, saya siap hadir sebagai warga negara yang baik harus taat hukum,\" jelasnya. Begitu pula dengan sanksi etik yang akan diterimanya dari DPRD Kabupaten Cirebon. Meskipun dirinya saat ini menjabat sebagai ketua BK DPRD Kabupaten Cirebon, proses dan mekanisme di DPRD tetap akan dilakukan. \"Proses di badan kehormatan memang bila ada anggota dewan yang terkena persoalan atau kasus, maka harus dinonaktifkan dulu dari alat kelengkapannya agar proses bisa berjalan baik. Semua pihak harus menghargai bahwa proses yang ada di DPRD ada mekanisme yang harus ditaati,\" katanya. Termasuk juga sanksi yang akan diterima dari partai. Sebagai ketua partai, dia siap menerima sanksi apapaun. \"Sanksi apapun saya terima, baik dari DPP dan DPRD. Kita patuhi hidup di dunia hanya titipan. Baik sebagai ketua partai ataupun anggota dewan itu kan titipan dari Allah. Saya kembalikan kepada Allah,\" ucapnya. (cep/jml)  

Tags :
Kategori :

Terkait