KALIMANTAN - Kekalahan Persib Bandung oleh tuan rumah Mitra Kukar 1-2 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, tadi malam, bikin Djadjang Nurdjaman baper (terbawa perasaan, red). Pelatih yang disapa Djanur itu memutuskan mundur dari jabatannya untuk kali kedua musim ini. ”Dengan kekalahan hari ini, untuk sementara saya ingin istirahat dulu. Artinya saya resign, saya mundur dari kursi pelatih Persib. Itu keputusan yang sudah bulat. Saya sudah bicara pada manajer tadi, tapi belum dengan manajemen lainnya. Tapi, insya Allah mereka akan mengizinkan saya (mundur, red) untuk kali ini,” ujar Djanur dalam konferensi pers tadi malam. “Terima kasih untuk Bobotoh yang setia kepada saya, tapi saya harus mengambil keputusan ini untuk kebaikan bersama,” sambungnya. Sebelumnya, Djanur pernah menyatakan mundur 5 Juni setelah kekalahan melawan Bhayangkara FC sehari sebelumnya. Tapi, saat itu tidak diizinkan manajemen. Dalam pertandingan tadi malam, Persib lebih dulu unggul melalui winger muda Billy Keraf pada menit ke-23. Namun, tuan rumah membalas melalui Marclei (44\') dan Oh In-kyun (83\'). Kekalahan itu membuat Persib terjebak di posisi ke-12 klasemen sementara Liga 1, sedangkan Mitra Kukar berhasil naik dua tingkat ke posisi tujuh dengan 24 poin. Sementara itu, terkait protes yang dilayangkan kepada wasit, pelatih Mitra Kukar Jafri Sastra menuturkan bahwa tindakan tersebut harus dia ambil. Bukan untuk menghakimi wasit, tapi lebih pada menenangkan emosi pemain yang sedang meledak. Untuk kinerja wasit dia menyerahkan semuanya kepada komisi disiplin. “Itu adalah hal yang harus saya ambil untuk meredakan amarah pemain. Selebihnya biar Komdis (Komisi Disiplin PSSI) yang menentukan bagaimana cara kerja perangkat pertandingan kali ini,” imbuhnya. (dit/ham)
Kategori :