Ironis, Siswa SDN Pilangsari III Majalengka Belajar di Lantai

Kamis 20-07-2017,12:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA – Potret pendidikan di Kabupaten Majalengka yang memprihatinkan kembali terlihat, saat ratusan siswa di tiga sekolah di Desa Pilangsari, Kecamatan Jatitujuh belajar di lantai. Hal itu disebabkan pihak sekolah kekurangan meja dan kursi. Salah satunya SDN Pilangsari III di blok Rancabeureum Desa Pilangsari. Kekurangan sarana bahkan sudah berlangsung sebelum masuk tahun ajaran baru. Total 32 siswa kelas V dan kelas VI belajar di lantai tanpa kursi dan meja. Kondisi tersebut membuat para siswa mengeluh karena kesulitan berkonsentrasi saat belajar. Mereka juga mengalami kram dan sakit, karena terlalu lama jongkok atau tengkurap di lantai. Para siswa berusaha serius mengikuti pelajaran, namun sesekali mereka menguap dan menggerakan tubuh karena capek membungkuk atau duduk tanpa sandaran selama berjam-jam. Salah satu siswa kelas V SDN Pilangsari III, Saripudin mengeluhkan fasilitas belajar di sekolahnya. Saat belajar di lantai, para siswa juga diminta melepas sepatu sebelum masuk ruangan agar kondisi kelas tetap bersih dan seragam sekolah mereka tidak kotor. “Kami semua berharap sekolah segera memiliki fasilitas meja dan kursi, agar para guru dan siswa bisa lebih berkonsentrasi saat belajar,” harap Saripudin. Hal senada dikeluhkan siswa kelas VI, Tio yang menuturkan dengan belajar di lantai dirinya sering merasa kedinginan. Apalagi di musim kemarau terutama saat angin bertiup sangat kencang. Sementara salah seorang guru, Tatang SPd mengatakan selain kekurangan mebeler sekolah tersebut juga kekurangan ruang kelas. Sehingga sampai saat ini kegiatan belajar mengajar kelas V dan kelas VI disatukan dalam satu ruangan kelas. Meningkatnya jumlah siswa yang mendaftar tidak sebanding dengan daya tampung kelas. Kondisi tersebut menyebabkan proses KBM menjadi terganggu dan tidak maksimal. Pihaknya berharap Dinas Pendidikan segera merealisasikan bantuan meja dan kursi untuk belajar siswa, karena sudah enam bulan mereka belajar di lantai. Pengajuan sarana dan prasarana tersebut sudah tiga kali namun tetap belum ada tindak lanjut. “Sekolah telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka. Kami mengajukan bantuan mebeler sekolah seperti meja dan kursi yang layak. Sayangnya, hingga saat ini bantuan tersebut belum juga diterima,” ungkapnya. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait