PD Pembangunan Tinggal Setor, PD Farmasi Bertahap

Senin 24-07-2017,18:35 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Direksi PD Pembangunan punya pembelaan atas melempemnya pencapaian PAD sampai triwulan kedua. Alasannya, ada sumber-sumber pendapatan yang belum masuk kas. Terutama kerjasama pembangunan perumahan yang berhasil dievaluasi dan dilakukan akselerasi. “Sekarang tinggal pelaksanaan penyetoran saja. Target tahun 2017 ini pada akhirnya akan dipenuhi sebagaimana tahun lalu,” ucap Direktur Utama PD Pembangunan, Dr Pandji Amiarsa SH MH, kepada Radar, Minggu (23/7). Pandji mengakui, PD Pembangunan dalam posisi limbung dari sisi keuangan. Untuk menggenjot pendapatan juga masih sulit, karena fokus perusahaan yang masih terbagi dengan inventarisasi dan penerbitan aset. Kemudian ada juga evaluasi atas beberapa kerjasam dengan pihak ketiga. Doktor ilmu hukum itu berkilah, sebelum invetarisasi aset selesai, pemetaan bisnis pendayagunaan objek tanah belum dapat dilakukan secara maksimal. Masalah PD Pembangunan juga terus berulang dan tidak dapat dibenahi dalam waktu singkat. “Butuh waktu cukup panjang. Di sini kami harus benar-benar bekerja keras mencapai tujuan. Aset tertib, pasti kita bisa kasih pemasukan yang optimal,” tukasnya. Panji mengungkapkan, dalam dua tahun terakhir upaya inventarisasi aset itu terus berjalan. Setelah itu, masuk ke tahap menstabilkan keuangan PD Pembangunan. Sementara itu, Direktur Utama Perumda Farmasi, Drs H Agung Prabowo MPd belum bisa dikonfirmasi hingga berita ini diturunkan. Hanya saja, dalam wawancara sebelumnya, mantan sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) itu pernah menerangkan beberapa upaya membenahi manajemen dan keuangan perusahaan. “Kami akan bekerjasama dengan seluruh perusahaan daerah dan SKPD di lingkungan Pemda Kota Cirebon, agar bisa bermitra dengan Perumda Farmasi,” ucapnya, saat itu. Sejak apotik milik Perumda Farmasi keluar dari RSUD Gunung Jati, Agung mengungkapkan, pemasukan perusahaan menurun drastis. Sampai saat ini, Perumda Farmasi hanya mengupayakan komersialisasi aset khususnya di Apotek Ciremai. Pundi-pundi penghasilan perusahaan hanya didapat dari pembayaran sewa ruang prakti dokter dan obat-obatan yang diresepkan kepada pasien. “Kami sedang berbenah di dalam. Kalau untuk PAD, kami terus upayakan tetapi bertahap,” ucapnya. (abd/ysf)

Tags :
Kategori :

Terkait